HTI Press. Hari Ahad (23/5/10) DPC Hizbut Tahrir Indonesia Tangerang Jatiuwung dan Priuk mengadakan Halaqoh Islam Peradaban (HIP) Edisi Perdana bertempat di Gedung Olah Raga Kecamatan Priuk dengan Tema “Pendidikan dan Kebangkitan dalam Islam”. Acara yang dihadiri oleh kurang lebih 100 orang ini dipandu oleh moderator Ust Nur Saepudin dengan Panelis Ust H Dedi Mustafa, ST Selaku Humas HTI Tangerang, Ust Umar Hadi S.Si sebagai Pengamat & Trainer Remaja, Ust Bahrudin Hmz S.Pdi sebagai pimpinan Yayasan Pendidikan Islam Bahrul Ulum Kecamatan Priuk dan Ust Mudini, S.Pdi sebagai Kepala sekolah SMP Islam Terpadu Smart Villa Priuk.
Dalam sambutan pembuka Ketua DPC HTI Tangerang Jatiuwung ust Surahman Ibnu Ansory menyampaikan latar belakang penyelenggaraan acara ini sebagai salah satu upaya HTI untuk menyatukan persepsi terhadap persoalan bangsa saat ini dengan momentum dibulan Mei tentang Hari Pendidikan Nasional dan Kebangkitan yang masih dipahami secara rutinitas belaka tanpa di ikuti bukti dan tindakan nyata. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui secara jelas untuk mewujudkan kebangkitan hakiki dalam pandangan Islam.
Kesimpulan komentar para panelis berujung pada persamaan persepsi untuk mewujudkan keterpurukan umat dalam bidang pendidikan maka harus dikembali kepada islam dengan penerapan syariat Islam. Berikut yang disampaikanya:
Ust Mudini – “Pendidikan formal (pelajaran umum) harus sama dengan pelajaran agama (100:100), sehingga anak didik tidak seperti sekarang (tawuran, seks bebas, aborsi)”
Ust Hadi – “Jika bangsa ini mau bangkit, tidak bisa hanya membenahi sektor pendidikan saja, tapi harus semua aspek (seperti ekonomi, politik, & budaya).
Ust Bahrudin – “Dalam kurikulum saat ini sangat tidak seimbang, sehingga melahirkan anak didik yang jauh dari nilai-nilai keagamaan. Maka dari itu – menurut beliau – saat ini lembaga pendidikan islam ada hanya untuk memberikan penyeimbang agar kurikulum yang ada tidak kering dari agama.
Ust Dedi Mustofa – “Berbicara kebangkitan di bidang pendidikan tidak bisa dipisahkan dari kebangkitan di bidang yang lainnya. Maka dari itu ketika berbicara tentang bangkit kita harus melihat akar masalahnya kemudian kita tentukan kebangkitan seperti apa yang kita harapkan. Tentunya adalah kebangkitan yang hakiki, yaitu kebangkitan yang di dasari ideologi islam.[]