PATTANI-Seorang wanita dan dua anak lelakinya mengalami luka-luka namun dilaporkan tidak meninggal saat sebuah granat dilemparkan dan meledak di dalam masjid di distrik Sai Buri, Pattani, Thailand Selatan. Eskalasi kekerasan di provinsi paling bergolak di Thailand itu makin meningkat pekan-pekan belakangan ini.
Aranya Tokayor, 43 tahun dan dua anaknya, Romsu Aming, 9 tahun dan Amran Kwaeng, 9 tahun, mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Saat granat meledak di Masjid Nurul Lamuttakin Tabing, ketiganya tengah duduk menunggu waktu shalat subuh. Kini ketiganya dirawat di RS Crown Price Sai Buri.
Penyelidik polisi menyatakan, pelaku peledakan adalah dua pria yang melemparkan granat dari atas sepeda motor. Granat masuk ke dalam masjid dan meledak. Polisi masih meneliti jenis granat yang diledakkan untuk mencari petunjuk ke arah pelaku.
Di distrik Muang di Yala, provinsi tetangga Pattani, sekitar 500 warga diserang sekelompok orang saat melakukan doa bersama. Saat itu, warga dari komunitas lintas agama Budha, Islam, dan Kunghucu tengah mengadakan doa damai badi korban yang meninggal dalam serangan sebelumnya. Sebanyak 33 biksu dan 21 ulama mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Dua orang meninggal dalam serangan itu dan 52 lainnya mengalami luka-luka. (republika.co.id, 21/6/2010)