Gaza -Pusat Informasi Palestina Rabu (23/6) hari ini menulis, data-data intelijen terbaru membuktikan keterlibatan Dinas Rahasia Palestina yang berafiliasi ke faktsi Fatah dalam teror syahid Wael Talab Nassar, komandan brigade Ezzeddin Qassam, sayap militer Hamas di Gaza.
Pusat Informasi Palestina menyebutkan, dokumen-dokumen intelijen yang untuk pertama kalinya dipublikasikan ini menunjukkan keterlibatan badan intelijen faksi Fatah dalam operasi teror syahid Wael Talab Nassar yang dilakukan oleh pesawat-pesawat pengintai rezim Zionis Israel pada 30 Mei 2004.
Sesuai dengan laporan ini, data-data intelijen itu menyebutkan bahwa seluruh aktifitas perjuangan Nassar diawasi. Mulai dari penyerangan target-target Zionis Israel, penembakan roket-roket dan mortir ke arah permukiman-permukiman Zionis, menyuplai fasilitas yang dibutuhkan dalam operasi aksi mati syahid dan kendaraan yang digunakan, bahkan saat ia ikut dalam shalat berjamaah.
Pusat Informasi Palestina menambahkan, sekalipun syahid Nassar masih muda saat Intifada pertama dimulai, namun ia sempat ditahan oleh pihak Zionis Israel dan dijebloskan ke dalam penjara. Nassar berkali-kali ditahan badan intelijen dan kontra intelijen faksi Fatah dan mengalami pelbagai siksaan.
Komandan brigade Ezzeddin Qassam ini pada tahun 2004 syahid setelah sebuah pesawat pengintai Zionis Israel menembakkan dua rudal ke arahnya di daerah el-Zaytun, timur kota Gaza.
Laporan ini juga menyebutkan bahwa setelah berlalu beberapa tahun, dokumen-dokumen yang terkait dengan badan intelijen Palestina yang waktu itu dikuasai oleh faksi Fatah menunjukkan bahwa seluruh aktifitas para pejuang Palestina, khususnya para komandan brigade Ezzedin Qassam berada di bawah pengawasan badan intelijen Palestina.
Data-data ini juga membuktikan bahwa faksi Fatah melakukan kerjasama keamanan dengan rezim Zionis Israel dan pemerintah Amerika dan Inggris dengan menyerahkan segala informasi para pejuang Palestina, negara-negara Arab dan Islam kepada mereka.(mediaumat.com, 23/6/2010)
Bener-bener gila
Sinting..
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.