Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Para anggota parlemen Dewan Eropa pada hari Rabu (23/6) menyeru Swiss untuk mencabut keputusannya yang melarang pembangunan menara, yang dikeluarkanya berdasarkan hasil referendum, sebab hal itu merupakan tindakan diskriminasi terhadap kaum Muslim di negara ini.
Dewan Parlemen setelah melakukan diskusi tentang “Islam, Tren Islam dan Islamophobia di Eropa” menuntut Swiss agar berikap bijak dengan membatalkan keputusannya yang melarang pembangunan menara tanpa ada batasan.”
Dewan juga merekomendasikan-dalam pernyataannya-agar penghapusan larangan itu dilakukan secepat mungkin, sebagai perhormatan terhadap hak kaum Muslim. Dijelaskan bahwa pembangunan menara harus dibolehkan, seperti pembangunan lonceng gereja, namun tetap menghormati kondisi keamanan publik, dan sesuai dengan pengaturan tata kota.
Mayoritas rakyat Swiss (57,5%) pada tanggal 29 November tahun lalu setuju atas amandemen konstitusi Swiss untuk melarang pembangunan menara baru. Kenyataan ini telah menyebabkan kegemparan di dunia, khususnya di negara-negara Islam, karena hal itu dianggap meningkatkan rasisme dan penindasan terhadap kaum Muslim.
Organisasi Islam pun mengajukan dakwaan diskriminasi ke Pengadilan HAM Eropa yang hingga kini belum juga ada keputusannya (islamtoday.net, 23/6/2010).
