Ratusan warga Afghanistan di ibukota Kabul pada hari Selasa (29/6) berdemonstrasi guna memprotes tentara pendudukan Amerika yang menangkap seorang imam masjid dan sejumlah guru agama, serta melakukan penodaan terhadap Al-Qur’an di sebuah masjid.
Para demonstran menuntut pembebasan segera para tahanan, dan menyeret tentara pendudukan ke pengadilan. Sementara polisi Afghanistan menggunakan kekuatan dan tembakan untuk membubarkan para demonstran.
Dan pada saat yang sama, Mark Sidwell, utusan sipil untuk pasukan NATO di Afghanistan membantah keterlibatan pasukan NATO dalam melakukan penyerangan terhadap salah satu masjid atau melakukan penodaan terhadap Al-Qur’an.
Sidwell mengatakan hari ini (29/6) bahwa ini tidak ada hubungannya dengan prajurit NATO terkait berita tentang penyerangan oleh pasukan NATO terhadap salah satu masjid, dan melakukan penodaan terhadap Al-Qur’an. Ia menegaskan bahwa NATO sangat menghormati tempat-tempat suci Islam dan Al-Qur’an.
Bahkan ia menjelaskan bahwa dirinya telah berpartisipasi dalam banyak penyelidikan terkait kasus seperti ini di masa lalu, namun belum ada bukti kuat yang menegaskan kebenaran peristiwa ini. Dikatakan bahwa tuduhan yang ditujukan pada pasukan pendudukan hanyalah kebohongan. Benarkah demikian?! (mediaumat.com, 30/2010).
mana ada orang kafir yang mau mengakui perbuatan yang telah mereka lakukan ke umat islam?
walaupum saya tidak berada di palestina, tapi saya percaya yang diomongkan penduduklah yang benar.