Kongres Mendesak Obama Untuk Terus Gunakan Hak Veto Mendukung Israel

Senat AS telah menulis surat kepada Presiden Barack Obama mengenai peristiwa yang terjadi baru-baru ini tentang sebuah kapal yang membawa barang-barang bantuan ke Gaza.

Angkatan Laut Israel menewaskan sembilan aktivis di kapal yang sedang berlayar itu ketika mereka naik untuk menangkap para aktivis itu. Israel mengatakan para aktivis lah yang menyerang tentara saat mereka mendekati kapal.

Surat itu yang berasal dari seorang Pemimpin Senat Mayoritas Harry Reid (D-NV) dan Senat Pemimpin Partai Republik Mitch McConnell (R-KY), telah ditandatangani oleh 87 dari 100 anggota Senat.

Surat yang dikirim ke Gedung Putih minggu ini memuji Pemerintahan Obama dalam mencegah “Penerapan Resolusi DK PBB yang tidak adil, yang merupakan penilaian yang terburu-buru oleh masyarakat internasional.”

Para senator mengatakan bahwa mereka “menyesalkan” tindakan Dewan HAM PBB – yang mengucilkan Israel, dan meminta presiden untuk terus menggunakan hak veto negara dalam mencegah pengesahan ” apapun yang serupa dengan tindakan yang bias atau resolusi yang berat sebelah.”

Meskipun memberikan ucapan selamat kepada Gedung Putih yang telah mencegah masyarakat internasional untuk memberikan penilaian yang terburu-buru, para senator itu tampaknya telah mengambil kesimpulan sendiri mengenai peristiwa yang terjadi itu.

“Rekaman video menunjukkan pasukan Israel …. diserang secara brutal dengan tongkat besi, pisau dan pecahan kaca,” tulis para senator. Yang menarik, surat yang sama menjelaskan senjata yang digunakan sebagai “tongkat pemukul, batangan logam, dan jeruji besi . ”

Surat dari para anggota Kongres itu yang ditandatangani oleh tiga-perempat dari 435 jumlah anggotanya menyebutkan, “Tentara (Israel) dipukuli secara brutal, dan satu orang bahkan dilempar ke laut dari atas dek kapal. Karena nyawa mereka terancam, pasukan Israel menggunakan kekuatan yang diperlukan sebagai tindakan membela diri sebagai suatu upaya terakhir. ”

Para anggota Kongres itu menggambarkan para aktivis berjumlah “puluhan,” dan menggambar mereka sebagai para “ekstremis.”

“Beberapa puluh orang yang menyerang tentara Israel itu bukanlah para relawan yang bekerja dengan damai,” tulis mereka adalah kaum, “ekstremis yang berusaha untuk membantu rezim teroris Hamas yang didukung Iran di Gaza. Beberapa hari sebelumnya, seperti yang disiarkan oleh Al-Jazeera, mereka menyatakan kesediaannya untuk menjadi syahid karena menghancurkan Israel, dan ini menunjukkan adanya unsur kekerasan yang direncanakan. ”
“Amerika harus melakukan segala upaya untuk menghalangi kecaman internasional dan menjadikan masyarakat internasional untuk terfokus pada kejahatan yang dilakukan oleh kepemimpinan Hamas yang didukung Iran terhadap Israel dan rakyat Palestina,” tulis para anggota DPR itu.

“Kami mendesak Anda (Presiden) untuk tetap setia membela Israel dalam menghadapi sikap terburu-buru masyarakat internasional yang tidak adil yang menghakimi dan menghukum Israel di forum internasional seperti DK PBB,” tulis para mereka dalam suratnya kepada Obama.
“Kami mendesak Anda untuk terus menggunakan pengaruh Amerika dan, jika perlu, hak veto untuk mencegah tindakan bias atau resolusi yang berat sebelah.”

Surat para anggota Konggres itu ditulis oleh Ted Poe (R-TX), dan Gary Peters (D-MI) dan ditandatangani oleh 327 orang rekan mereka pada hari Jumat. (australiannews.net, 25/6/2010)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*