Larangan atas penggunaan kerudung yang menutup seluruh wajah diperkirakan akan lolos dengan mudah di majelis rendah parlemen Prancis dalam voting hari ini (Selasa 13/07).
RUU ini mendapat dukungan Majelis Nasional Prancis dan jajak pendapat juga menunjukkan dukungan khalayak umum.
Untuk menjadi UU, masih diperlukan pengesahan oleh Senat yang rencananya akan bersidang pada Bulan September.
Pengkritik RUU mengatakan hanya sebagian kecil umat Muslim Prancis yang menggunakan burka, kerudung yang menutup seluruh wajah dan tubuh.
Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, mendukung RUU ini dalam konteks identitas nasional namun pemerintah mengatakan motifnya untuk mencari dukungan dari kelompok kanan.
Kubu Sosialis awalnya ingin agar larangan burka hanya diterapkan di gedung-gedung pemerintah namun kemudian menerima tekanan dari kelimpok feminis dan mengatakan akan abtstain dalam pemungutan suara.
Dengan sikap Sosialis ini maka diperkirakan RUU akan lolos dengan mudah. (bbc.co.uk, 13/7/2010)