JAKARTA- Tokoh pialang internasional, George Soros, menemui Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, di kantornya Rabu (21/7) malam. Kehadiran Soros diketahui sebagai kunjungan kehormatan, setelah menteri keuangan sebelumnya Sri Mulyani diganti.
“Ini hanya kunjungan kehormatan, karena setelah Menkeu Sri Mulyani diganti, dia (George Soros) belum pernah bertemu dengan Pak Agus,” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Rahmat Waluyanto, usai menemani menkeu bertemu dengan George Soros di kantor Kemenkeu, Rabu (21/7) malam.
Menurut Rahmat, dalam kunjungan itu George Soros hanya menyampaikan program kerjasama yang sebelumnya telah berjalan. Selama ini, kata dia, George Soros terlibat dalam program-program Climate Change yang Indonesia terlibat di dalamnya. “Hanya sekadar menyampaikan inisiatif kebijakan mereka yang sudah menjadi tugas, tidak ada kesepakatan apapun,” tuturnya.
Ketika ditanya apakah pertemuan itu terkait dengan pinjaman luar negeri, Rahmat membantahnya. “Tidak-tidak, tidak terkait itu, hanya sekadar kunjungan kehormatan karena sebelumnya mereka tidak pernah bertemu,” tegas Rahmat.
Pertemuan George Soros dengan menkeu berlangsung sekitar satu jam. Dimulai sekitar pukul 18.30 sampai dengan pukul 19.30. Dalam pertemuan itu Agus Martowardojo ditemani oleh Dirjen Pengelolaan Utang, Rahmat Waluyanto. Sementara George Soros hadir bersama tiga orang stafnya.
George Soros yang ditemui wartawan usai pertemuan enggan menjawab. Dia langsung melangkah menuju kendaraannya. “Not now-not now (tidak sekarang),” ujar salah seorang staf George Soros.
Sebagai catatan George Soros terkenal akan tindakannya yang mengguncang dan menyebabkan krisis ekonomi di Asia pada 1997 -1998. Beberapa negara yang paling terkena dampaknya adalah Korea Selatan, Indonesia, dan Thailand, yang menyebabkan mata uang ketiga negara tersebut menjadi lemah bahkan sampai sekarang ini terasa efeknya. (republika.co.id, 22/7/2010)
BIASA MAU DI AJAK JUDI DAN DIAJAK BERMAIN RIBA