Amerika Dan Inggris Bersaing Dukung Rezim Ali Abdullah Shaleh Dengan Bantuan Dana

Amerika tingkatkan besaran bantuan tahunan kepada Yaman menjadi tiga ratus juta dolar. Duta Besar Amerika untuk Yaman, Stephen Cech menyampaikan pesan itu kepada Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh terkait dengan pengalokasian dana tersebut, serta masalah hubungan bilateral antara kedua negara.

Dalam pesannya itu pemerintah AS menegaskan kembali “komitmennya untuk tetap berpihak kepada Pemerintah Yaman dan keamanannya.” Bahkan dalam pesannya itu pula Amerika berjanji untuk melanjutkan komitmennya, yaitu bekerja dengan Yaman sebagai “salah satu mitra dalam pembangunan internasional untuk memperkuat kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan ekonomi, pembangunan dan keamanan.”

Sementara itu, Presiden Yaman memuji keputusan Amerika yang memutuskan untuk meningkatkan besaran dana bantuan tahunan Amerika terhadap Yaman. Bahkan pada saat yang sama ia mengapresiasi sikap Amerika yang dinilainya sangat “mendukung keamanan, stabilitas dan kesatuan Yaman.”

Adapun Inggris, maka dukungnya terhadap rezim Ali Abdullah Shaleh di Yaman sekarang tidak lagi dirahasiakan dan disembunyikan. Kantor berita CNN melaporkan bahwa “Pemerintah Inggris memutuskan untuk mengalokasikan hibah tahunan Yaman senilai 50 juta pound, atau sekitar 80 juta dolar AS, seperti yang dikatakan oleh Menteri Negara untuk Pembangunan Internasional di Inggris Raya, Alan Duncan.”

Menteri Inggris ini mengungkapkan bahwa: “Hibah ini diberikan dalam rangka mendukung upaya pembangunan dan reformasi di Yaman, selain upaya pemerintah Inggris untuk memobilisasi dukungan internasional agar membantu Yaman mengatasi tantangan yang menghambat pembangunan dan stabilitas.”

Perdana Menteri Yaman, Ali Mohamed Mujawar minggu lalu berdiskusi dengan menteri Inggris tentang “hubungan kerjasama Yaman-Inggris di bidang pembangunan, dan yang menjadi prioritas sekarang adalah dukungan terhadap upaya Yaman dalam mengatasi tantangan saat ini.”

Kedua pejabat tinggi ini membahas tentang “peranan yang dapat dimainkan oleh Inggris guna mendukung peran aktif dari dana dan bank-bank internasional, serta negara-negara industri utama dalam aspek ini.”

Setelah pertemuan itu, Menteri Inggris mengatakan: “Kami akan memainkan peran berupa dukungan melalui Kelompok Mitra Yaman dalam pertemuan berikutnya bagi upaya pengembangan Yaman, dan mengkoordinasikan upaya-upaya untuk menciptakan pengaruh yang diinginkan bagi realitas pembangunan.”

Ada dua pertanyaan sederhana yang timbul sehubungan dengan hal ini:

Mengapa Amerika Serikat dan Inggris begitu bersemangat mendukung Yaman dengan mengalokasikan dana jutaan ini? Mengapa dukungan ini hanya untuk Yaman saja, dan tidak untuk negara lain manapun? Padahal kita tahu bahwa ada puluhan negara yang juga memerlukan dukungan seperti ini.

Jawaban atas pertanyaan ini adalah jelas, dan tidak perlu kedalaman pemikiran, yaitu bahwa kepentingan Amerika Serikat dan Inggris di Yaman sangat besar, dan di saat yang sama ada ancaman dari kekuatan Islam, di samping persaingan di antara keduanya. Oleh karena itu keduanya tidak segan menghabiskan dana dalam jumlah besar demi mempertahankan kepentingan mereka (al-aqsa.org, 5/8/2010).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*