Dalam rangka mengingat 87 tahun jatuhnya Khilafah, Hizbut Tahrir di seluruh dunia menjadikan bulan Rajab sebagai momentum untuk mengingatkan kembali kewajiban menegakkan Khilafah Islamiyyah. Berbagai acara digelar di berbagai negeri, termasuk di Negeri Yaman. Di kawasan tersebut Hizbut Tahrir Yaman menggelar Konferensi bertema, “Konflik internasional dalam situasi tidak adanya Khilafah”. pada hari Kamis (31/07) bertepatan dengan tanggal 28 Rajab 1429 H .
Pimpinan Kantor Media Informasi Hizbut Tahrir wilayah Yaman, Nashir al-Lahbi mengatakan bahwa acara tersebut digelar oleh Hizbut Tahrir untuk mengingat keruntuhan sebuah negara Khilafah bagi kaum Muslim yang jatuh pada tanggal 28 Rajab 1342 H atau bertepatan dengan 3 Maret 1924.
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa pengumuman penghancuran Khilafah Utsmani merupakan keberhasilan rencana Inggris bersama dengan tangan-tangan para pengkhianat Arab dan Turki. Pembubaran Khilafah ini telah menempatkan perusakkan Islam dan kaum Muslim.
Di dalam konferensi tersebut dibahas seputar penjajahan Inggris terhadap Yaman serta manuver AS di negeri tersebut. Tentu saja diskusi dan pertanyaan semakin meramaikan acara tersebut.
Invasi Barat terhadap kaum Muslim baik secara militer maupun politik atau ekonomi, sosial keduanya menyebabkan konflik internasional menimpa Yaman pada beberapa tahun lalu. Inggris dan Amerika akhirnya menggerakkan Yaman menjadi negara Yaman. Hilangnya kekuasaan Yaman terjadi setelah jatuhnya Khilafah Islamiyyah. (li/sycom/htb/yemenat)