Pesawat Tempur Israel Bombardir Beberapa Sasaran di Gaza

Pesawat-pesawat tempur Israel pada hari Selasa malam melancarkan serangkaian serangan udara di Khan Yunis, Rafah, dan wilayah tengah di Jalur Gaza, sebagai balasan atas penembakan roket dari Jalur Gaza, yang mencederai dua tentara Israel.

Sumber medis Palestina mengatakan bahwa serangkaian serangan dilancarkan pada hari Selasa malam dengan sasaran berbeda pada beberapa lokasi di Jalur Gaza. Dan menurut Pusat Informasi Palestina bahwa serangan zionis Israel ini memakan dua orang korban.

Radio Israel memberitakan bahwa serangan yang dilakukan oleh jet tempur “F-16” menargetkan sebuah terowongan di wilayah “Garadat” selatan Rafah, dan merupakan tempat brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam “Hamas” di wilayah Khan Yunis, dan tanah kosong di perkampungan “az-Zaitun” sebelah timur Gaza.

Sumber militer menjelaskan bahwa pemboman Israel dilakukan sebagai balasan atas penembakan roket dari Jalur Gaza, yang melukai dua tentara Israel. Sumber itu menambahkan bahwa di antara target yang menjadi sasaran pemboman itu adalah gedung yang digunakan untuk memproduksi “senjata” di wilayah tengah Gaza, demikian sumber itu melaporkan.

Faksi-faksi Palestina pada hari Selasa pagi telah menembakan roket ke arah “Batalion Gaza” dekat pagar perbatasan antara Gaza dan Israel. Militer Israel mengatakan di situsnya bahwa empat roket ditembakkan dari Gaza sejak Senin malam ke kota-kota Israel selatan.

Perlu diketahui bahwa pada hari Senin telah terjadi pertempuran sengit antara pejuang bersenjata Palestina dengan tentara Israel di sebelah timur Khan Yunis di selatan Gaza, yang menyebabkan salah satu aktivis Gerakan Jihad Islam meninggal, yaitu Bassam Daraghima.

Dikatakan bahwa Israel telah melakukan operasi militer besar di Gaza, yang disebut dengan “Operasi Cast Lead” pada akhir 2006 dan awal 2007, dengan klaim untuk menghentikan serangan roket yang berasal dari wilayah Palestina, yang dikepung total selama lebih dari empat tahun. Operasi Cast Lead adalah sebuah rencana yang dilakukan secara hati-hati, yang merupakan bagian dari salah satu agenda intelijen-militer yang lebih luas, pertamakali dirumuskan semasa pemerintahan Perdana Menteri Ariel Sharon pada tahun 2001.

Militer Israel mengatakan bahwa lebih dari 400 roket telah ditembakkan dari Gaza sejak berakhirnya “Operasi Cast Lead”, termasuk 115 roket sejak awal tahun ini (CNNArabic.com, 18/8/2010).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*