Seruan Khilafah tak hanya berdengung di negeri-negeri Muslim. Gaung Khilafah pun kini menggelora di berbagai dunia, salah satunya di negeri bekas pecahan Uni Sovyet. Di Ukraina, sebuah konferensi Khilafah telah digelar pada hari Sabtu, (02/08) sebagai salah satu rangkaian kegiatan memperingati keruntuhan Khilafah yang oleh salah satu gerakan Islam, Hizbut Tahrir cabang Ukraina.
Konferensi Khilafah yang kedua di Ukraina tersebut mengangkat tema, “Radikalisme dan ekstrimisme para Islamis, antara mitos dan realitas dalam perang melawan teror”.
Lebih dari 600 orang warga Ukraina baik Muslim maupun non Muslim memenuhi sebuah auditorium di negeri tersebut. Termasuk juga beberapa partisipan dari kalangan profesional, peneliti dan pejabat Ukraina ikut serta dalam acara tersebut. Sayang sekali jumlah tempat duduk di balai pertemuan tersebut sangat terbatas sehingga dengan alasan ini tidak semua masyarakat dapat mengikuti acara ini.
Konferensi ini dipimpin Ramazanov Ruslan, seorang dokter gigi. Bektemirovym Vadim Zaidinichem, seorang lulusan Jurusan Bahasa Arab dan Syariah pada sebuah universitas di Tripoli Lebanon membuka acara dengan membacakan surat An-Nur ayat 55 mengingatkan janji Allah yang akan menjadikan orang-orang beriman berkuasa di muka bumi.
Hadir dalam acara konferensi khilafah ini tiga orang pembicara. Pembicara pertama, Ruslan Alievich menjelaskan seputar perjuangan antara kebenaran dan kepalsuan. Ia mengungkapkan bagaimana khilafah Islamiyah terakhir telah diruntuhkan. Menurutnya keruntuhan Khilafah menyebabkan biang berbagai kerusakan.
Pembicara kedua disampaikan oleh Amzaev Fazyl Nedimovich. Fazyl, Seorang insinyur ini menyingkap propaganda negatif barat terhadap Islam. Ia menjelaskan bahwa istilah terorisme dan fundamentalisme yang sering digunakan oleh Barat tiada lain untuk menyerang kaum Muslim.
Sementara itu, presentasi ketiga disampaikan oleh seorang Muslimah Zudieva Lytfie Remzievna yang menjelaskan tema, “Islam rahmat bagi dunia”. Ia mengungkapkan kejahatan kapitalisme yang telah dipaksakan di berbagai negeri seperti di Somalia, Afgahnistan, Iraq. Sementara Islam berasal dari Tuhan yang telah memberikan-Nya bagi semua umat. Islam merupakan sistem hidup yang sempurna.
Di sela-sela konferensi para peserta pun disuguhkan sebuah film “Century Challenge”. Film tersebut memperlihatkan pertarungan dua ideologi: Islam dan kapitalisme, dibawah kedok perang melawan terorisme.
Konferensi Khilafah di Ukraina ini merupakan konferensi Khilafah yang kedua kalinya yang dilaksanakan oleh Hizbut Tahrir di negeri berbahasa Rusia tersebut. Pada bulan Rajab tahun lalu konferensi serupa digelar di negeri bekas pecahahan Uni Sovyet tersebut. Sungguh, geliat syiar Islam dan Khilafah di berbagai dunia akan semakin meyakinkan pada kita bahwa janji Allah itu pasti terjadi! [m/f/qv/syabab.com]
Galeri Foto Konferensi Khilafah di Ukraina:
af1 mana foto pesertanya?
kurang siip kalo ga ada foto peserta
ntar dikira konferensi palsu sama orang yang tak suka hizbut-tahrir..
Subhanallah…