Presiden Afghanistan, Hamid Karzai mengatakan bahwa sepuluh warga sipil meninggal dalam serangan udara oleh pasukan pendudukan NATO, yang targetnya adalah tiga kendaraan yang membawa para pendukung seorang calon untuk pemilu legislatif di wilayah utara Afghanistan.
Karzai mengatakan dalam sebuah pernyataan terkait perang melawan terorisme, bahwa harus dibedakan antara para pendukung demokrasi dengan mereka yang memeranginya. Pernyataan itu disampaikan setelah otoritas setempat sebelumnya menuduh bahwa pesawat-pesawat NATO melancarkan serangan pada tiga kendaraan yang membawa para pendukung seorang calon untuk pemilu legislatif.
Juru bicara pemerintah wilayah Takhar mengatakan bahwa serangan hari Kamis itu terjadi di daerah utara yang relatif tenang, dibanding dengan daerah selatan dan timur, di mana aktivitas Taliban baru-baru ini meningkat pesat.
Juru bicara, Faid Muhammad Tauhidi menjelaskan bahwa calon legislatif, Abdul Wahid dan beberapa pendukungnya terluka akibat serang udara itu. Tauhidi berkata bahwa dua helikopter dan dua pesawat lainnya ikut terlibat dalam serangan itu. Sementara juru bicara pasukan pendudukan menjelaskan bahwa saat ini sedang dilakukan investigasi terkait insiden penyerangan tersebut.
Insiden ini terjadi pada saat Menteri Pertahanan AS, Robert Gates tiba di ibukota Afghanistan, Kabul dalam kunjungan mendadak untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Hamid Karzai dan komandan NATO David Petraeus.
Gunjungan Gates ini bertepatan dengan tewasnya beberapa pasukan Amerika di bagian timur Afganistan dan yang lainnya di selatan, di mana terjadi eskalsai pertempuran antara pasukan pendudukan dengan para pejuang Taliban (mediaumat.com, 3/9/2010).
Pantas matanya gelap. Apalagi kalau yang gelap hatinya ya tambah nubruk nubruk. Benar katanya salah. Dasar gelap !