Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI-Press. Setiap kali ada tindakan yang merugikan dan melecehkan Islam dan kaum Muslimin, Hizbut Tahrir Indonesia selalu bergerak memberikan respon. Termasuk ketika ada rencana oleh kelompok gereja di Florida yang menyerukan hari pembakaran Al Qur’an pada 11 September mendatang, ribuan massa HTI Jatim tidak bisa terima. Mereka melakukan aksi damai dengan menggelar orasi, membentangkan berbagai poster dan spanduk serta longmarch ke Konjen AS di Jl. dr. Sutomo Surabaya.
Dimulai selepas sholat Jum’at massa yang terdiri dari laki, perempuan dan anak-anak mulai berkumpul di Jl. Imam Bonjol. Massa mengutuk rencana tindakan keji tersebut. Poster-poster berbunyi antara lain Hukum mati pembakar Al Qur’an, Jawab pembakaran Al Qur’an dengan jihad, Tegakkan khilafah pelindung Al Qur’an, The answer of burner Koran is jihad, Establish chaliphate the protector of Koran, serta ada satu spanduk panjang 20 meter bertuliskan Kutuk dan gagalkan rencana pembakaran Al Qur’an di AS.
Para orator antara lain Ust. Zaifudin, Ust Hisyam Hidayat, Ust. Salman Arif, Ust. Ibnu Ali, Ust. Suhail menyemangati para peserta aksi bahwa tidak ada tempat bagi penghina Islam. Seruan penegakan khilafah yang merupakan seruan wajib di tiap aksi HTI selalu bergema dengan iringan takbir bersahut-sahutan. Bahwa hanya khilafah yang bisa menjadi penjaga terpercaya Al Qur’an dan menghukum baik individu maupun negara yang menantang dan memerangi Islam termasuk Amerika.
Di akhir aksi panitia aksi juga menyebarkan Al Qur’an gratis kepada masyarakat di lokasi aksi setelah sebelumnya pernyataan sikap resmi HTI diberikan kepada pihak Konjen AS. Meski di bulan puasa yang sangat terik pendemo tidak ada yang terlihat loyo sampai berakhirnya aksi pukul 14.30 (LI Jatim)
Ketua DPD HTI Jatim, ust. Khoiri Sulaiman menyampaikan orasi pembuka
Ustadz Mujib memberikan orasi
Ust. Hisyam menyemangati para peserta aksi
sepanduk panjang 20 meter Kutuk dan gagalkan rencana pembakaran Al Qur’an di AS
Ust. Fikri bersama Kasat Obvit Polrestabes Surabaya
massa menghadap ke konjen AS
