HTI Press. Di bulan ramadhan di tengah panas matahari sore hari para aktivis HTI DPD II Ngawi bersama masyarakat melakukan aksi damai. Aksi ini dilakukan di perempatan Plaza Ngawi dan Kantor Polisi Ngawi dengan berdiri di empat sisi siku jalan sambil membentangkan spanduk dan berorasi, serta membagikan bulletin al islam kepada pengguna jalan.
Dalam orasinya para aktivis HTI menyerukan kepada para pengguna jalan dan juga terutama kepada para polisi agar berpikir bahwa kitab suci kita akan di bakar, lalu apa pembelaan kita? Seharusnya para polisi dan tentara kita kerahkan untuk melaksanakan jihad, melawan orang-orang kafir yang melecehkan Islam dengan membakar Al Quran.
Berkali-kali orang-orang kafir telah memperdaya kaum muslimin, tapi berkali-kali pula kita sebagai saudaranya tidak bisa membela, hanya karena berbeda negara dan berbeda pemimpinnya. Untuk itu kaum muslimin dan terutama para pemimpinnya, harus mulai berpikir bahwa sekat-sekat nasionalisme telah menghalangi kita untuk membela saudara seiman dan seaqidah yang berada di negara lain. Maka kita harus hapuskan sekat-sekat ini, hanya dengan menyatukan kaum muslimin dalam wadah Daulah Khilafah Islamiyah yang hanya dipimpin oleh seorang Khalifah. Seorang khalifah lah yang nanti akan mengumumkan perang melawan orang-orang kafir yang hingga kini memusuhi, menghina bahkan membantai kaum muslimin. Allahu Akbar! (LI-Ngawi)
diindonesia ekonomi syariah lewat perbankan syariah terbukti tangguh wl br alternatif sekarang kita hrs berani mencoba menerapkan syariah sbg hukum alternatif agar umat islam diindonesia memiliki dasar & kepastian u membela saudara & agamanya melalui keyakinannya, u hti Allah menciptakan segala sesuatu melalui proses agar manusia bs belajar sblm menuju kafah