Aksi Unjuk Rasa HTI Kalimantan Selatan (04/09/2010)
SERUAN gila sekte kristiani di Florida Amerika serikat, untuk menjadikan peringatan tragedy WTC sebagai hari internasional pembakaran Al-Quran, disambut oleh ribuan umat Islam di Kalimantan selatan dengan melakukan aksi (masirah) dan Tabligh akbar pada senin pagi (4/9).
Sejak jam 7 pagi ratusan umat Islam berbondong-bondong datang ke masjid At-Taqwa yang terletak di jalan Jend. Akhmad Yani Banjarmasin. menjelang pukul 8 WITA, akhirnya peserta bergerak menuju RRI Banjarmasin yang berjarak sekitar 1 km dari masjid. Tepat pukul 08.30 wita, Hidayatul akbar (Humas HTI kalsel) membacakan penyataan sikap HTI “Mengutuk Pembakaran Al-quran” yang disiarkan langsung oleh RRI pro 2.
Selesai dibacakannya pernyataan sikap, para peserta bergegas kembali menuju masjid At-taqwa untuk mengikuti tabligh akbar (“Hizbut Tahrir Bersama Umat: Mengutuk Aksi Pembakaran Al-quran”). Hadir pada acara Tabligh Akbar tersebut sejumlah tokoh masyarakat dan pengurus ormas Islam.
Setelah pemutaran video aksi HTI di kedubes AS di Jakarta, tampil sebagai orator pertama Ustadz Drs. H. Sofyan Tasyrifin (ketua Dewan Dakwah Islamiyah Banjarmasin), dalam orasinya beliau mengatakan “Al-Quran adalah pedoman hidup yang sempurna. Kita sedih dengan kampanye pembakaran Al-Quran oleh kaum salibis di Amerika. Kaum muslim harus mengutuk dan menyerukan khilafah sebagai solusi!”.
Sementara didaulat sebagai orator kedua ustadz Abdurrahman malik (pengurus wilayah al-irsyad al-islamiyah kalsel) dalam orasinya mengatakan, “Dunia saat ini mengalami tragedi besar dengan kekufuran. Kampanye pembakaran Al-Qur’an oleh kaum salibis di amerika, merupakan kekufuran yang nyata. Harus ada kekuatan dari umat yang ideologis untuk hancurkan kekufuran tersebut”.
Tampil sebagi orator ketiga Ustadz Baihaqi Al-Munawar (Ketua DPD I HTI Kal-sel), yang dengan penuh semangat menyampaikan orasinya. Pekik takbir membahana kala beliau menegaskan bahwa hanya dengan khilafah kemuliaan Al-Qur’an, Islam dan kaum muslim dapat dijaga. Beliau juga menambahkan bahwa terjadinya islamfobia di barat karena semakin meningkatnya populasi muslim di wilayah tersebut.
Tampil sebagai orator terakhir ustadz Muhammad Taufik N.T (Lajnah Tsaqofiyah DPD I HTI Kalsel), beliau menjelaskan ada tiga tipe orang Islam terhadap menurut syair IMAM Abdil Barr, tipe pertama bagaikan binatang dalam wujud manusia, yang jika melihat dan mendengar ia hanya tanggap terhadap masalah yang terkait hartanya, tapi tidak tanggap terhadap musibah yang menimpa agamanya. Tipe kedua adalah manusia patalis, yang mengatakan bahwa Al-Qur’an diturunkan oleh Allah dan biarlah Allah yang menjaganya. Adapun tipe ketiga adalah yang membela agamanya dan siap berkorban untuk itu.
Rangkaian acara tabligh akbar diakhiri dengan doa yang dipanjatkan oleh Ustadz sayyed Hasan, beberapa peserta nampak meneteskan airmata, larut oleh doa yang dipanjatkan beliau..
Laporan HUMAS HTI KALSEL – Ust. Hidayatul Akbar, SE.