Surat Kabar Arab: Rencana Pembakaran Al-Qur’an Serangan Terhadap Islam

Surat kabar “Khalijitan” mengatakan bahwa ancaman pembakaran Al-Qur’an oleh pendeta AS dalam memperingati serangan 11 September merupakan serangan terhadap Islam, dan upaya sengaja untuk memprovokasi kaum Muslim.

Sementara surat kabar Saudi “Arab News” yang terbit dalam bahasa Inggris pada salah satu makalahnya mengatakan, “Lni adalah serangan terhadap Islam dan kaum Muslim…. Bahkan ini adalah serangan terhadap Allah, sebab Al-Qur’anul Karim adalah firman Allah. Sehingga dalam melihat masalah ini mustahil kaum Muslim berbeda.”

Sedang komentar di dua surat kabar yang termasuk di antara surat kabar terbesar di Teluk sebagai reaksi atas pengumuman Terry Jones yang akan membakar Al-Qur’an pada hari Sabtu (11/9) dalam peringatan kesembilan serangan 11 September di New York dan Washington yang menewaskan hampir 3.000 orang.

Jones, seorang pendeta yang tidak dikenal di Gainesville, Florida, yang diikuti oleh sekitar 30 orang telah mengubah sikapnya pada hari Jum’at (10/9). Dan ia mengatakan bahwa ia tidak akan membakar Al-Qur’an dalam memperingati serangan itu. Namun tampaknya masih terbuka kemungkinan mengubah sikapnya sekali lagi untuk kembali membakar Al-Qur’an.

Arab News mengatakan: “Tindakan ini merupakan jenis kejahatan setan yang terburuk, karena dilakukan dengan disengaja. Hal ini membuatnya lebih dari sekedar tindakan tolol dan bodoh.”

Surat kabar itu mengatakan bahwa meningkatnya serangan terhadap pasukan AS di Afghanistan dan Irak merupakan konsekwensi logis. Begitu juga kaum Muslim akan banyak yang meninggal ketika pihak pemerintah menanggapai reaksi kaum Muslim dengan kekerasan.

Di Uni Emirat Arab, surat kabar “Gulf News” menggambarkan kampanye pendeta AS itu sebagai upaya untuk membangkitkan kemarahan kaum Muslim, hanya saja hal itu justru memperlihatkan adanya reaksi positif dari para pemimpin keagamaan setempat.

Surat kabar itu mengatakan, “Semangat toleransi dan spiritualitas agama itulah yang dibutuhkan dunia, bukan fanatik buta pada orang tolol dan bodoh yang hanya menuruti kebenciannya.” (ara.reuters.com, 10/9/2010).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*