Krisis finansial global yang melanda di 2008 lalu cukup menghempaskan perekonomian dunia dinilai masih baru hanya permulaan saja. Diprediksi pada kuartal keempat akhir tahun ini sampai dengan 2011-2012 akan ada krisis lanjutan yang lebih parah dari krisis di 2008.
“Recovery yang selama ini berjalan hanya bersifat semu saja. Dan kita akan masuk resesi lagi dan bahkan depresi. Jadi 2008 hingga 2009 itu hanya pemanasan saja. The real show akan ada di akhir 2010 dan akan tegang di 2011-2012,” ujar Wakil Presiden dan Analis PT Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere saat ditemui wartawan di kantornya, Jakarta, belum lama ini.
Dirinya memprediksi, pertanda awal depresi perekonomian dunia kemungkinan akan sangat terlihat sejak kuartal IV-2010. Hal ini ditandai dengan masih negatifnya pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa sampai dengan saat ini.
“Walaupun data pengangguran di AS saat ini sudah menunjukkan perbaikan, tetapi angkanya masih negatif. Sekitar 54 ribu lapangan pekerjaan hilang. Dan tingkat pengangguran di AS meningkat dari 9,2 persen menjadi 9,6 persen. Tingkat pengangguran ini akan terus naik hingga sampai 11-13 persen. Jadi akan ada krisis ekonomi yang lebih parah dari 2008,” jelasnya.
Menurutnya, krisis ekonomi global kali ini akan berjalan lebih lama dan perekonomian dunia akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali pulih. Saat ini dirinya bersama tim riset dari Valbury sedang mengumpulkan data-data pendukung prediksi ini.
“Sekarang kita sedang mengumpulkan data kenapa proses recovery saat ini berjalan semu dan perekonomian dunia serta pasar modal global akan kembali anjlok lagi,” pungkasnya. (okezone.com, 14/9/2010)
ya klo msh pake sistem kapitalis bakal terus kyk gini..