Mullen, Komandan Pasukan AS selama kunjungannya ke Ankara baru-baru ini mengatakan: “Kami tidak hanya teman, tetapi juga sekutu”.
Ia juga berkata bahwa kunjungannya ini bertujuan untuk mengakhiri keretakan hubungan antara Turki dan Amerika Serikat, yang memburuk baru-baru ini, akibat hubungan buruk antara Turki dan “Israel”, dan keberatan Turki atas pemberlakuan sanksi internasional terhadap Iran.
Ia juga berkata: “Aku tidak datang untuk mempertanyakan dan menasehati Turki terkait keberatannya terhadap pemberlakuan sanksi internasional.”
Bahkan Laksamana Mullen mengatakan bahwa aliansi Turki-AS dibangun berdasarkan kepentingan militer bersama untuk waktu yang begitu lama.
Ia juga mengatakan kepada wartawan selama kunjungan ke Baghdad dan Kabul, bahwa “Hubungan kita sudah sangat dekat secara riil, kerjasama militer kita sangat kuat, dan saya di sini dalam rangka untuk memperkuat hubungan yang sudah begitu dekat itu.”
Sementara terkait kerjasama baru antara kedua negara di bidang pemrograman senjata, Kepala Staf Militer Turki, Kosnar Asik membantah bahwa Amerika Serikat menekan Turki untuk memainkan peran di Afghanistan, atau mengizinkan pasukan AS menggunakan wilayahnya untuk melakukan penarikan dari Irak (kantor berita HT, 20/9/2010).