Gaung Seruan Syariah dan Khilafah di Pasuruan

HTI Press. Gaung seruan syariah dan khilafah terus digelorakan di Pasuruan Jawa Timur khususnya Bangil, walaupun acara dikemas bertajuk liqo syawal dengan tema menjadi khoiru ummah dengan menegakkan syariah dan khilafah, tapi suaranya masih lantang terdengar. Gedung yang berkapasitas 600 orang tidak mampu menampung bannyaknya pesersta. Ahad (03/10) DPD II HTI Pasuruan mengundang pembicara untuk testimoni diantaranya, pertama, “Perintah rasulullah itu syariat, karenanya apa saja yang diperintah rasul kerjakan jika menolak yang terjadi adalah persis seperti pada perang uhud, umat Islam mengalami kekalahan karena pasukan pemanah turun dari bukit berebut ghonimah“ KH. Lukman Hakim Hannan (PP. Kyai Solhah Warungdowo Pasuruan)

Kedua, “Kita harus mengetrapkan makna “laa ilahaillallah muhammad rasulullah” caranya pemimpin kita harus mementingkan moyoritas bukan individu, contoh, kalau ada sopir bus membawa 50 orang sementara
ditengah jalan ada orang menyeberang persis di depan bus, sopir yang cerdas akan menabrak saja orang itu dari pada menghindari satu orang tetapi 50 orang masuk jurang “ KH. Muwafiq Ma’mun adik kandung KH
Syukron Ma’mun.

Ketiga, Bagaimana mungkin bisa sejahtera sementara yang memimpin kita adalah orang yang menerapkan hukum belanda, mereka itu–faulaikahumul kafirun, fasikun, dzolimun-“ KH. Mas Tohari (PP Roudlotul Mutharoh Pasrepan – Pasuruan) disampaikan dalam bahasa madura.

Keempat, Kita ini tidak punya khilafah sejak 1924, saya tahu itu karena bapak dan ibu saya adalah orang asli Turki, jadi tahu bagaimana dulu kejayaan Islam terakhir di Turki, “Bang Jamil Turkey (Tokoh Masyarakat
Bangil)

Kelima, “Molai sak niki, monggo NU, Muhammadiyah, Persis, Al-Irsyad wes macem-macem wes” (sudahlah semuanya ) harus mendukung HT untuk mewujudkan syariah dan khilafah, karena ini untuk kepentingan umat Islam bukan untuk HT” Ust. Sukirno (PP Al Furqon Sukorejo Pasuruan). Kemudian ditanggapi oleh Ust. Faiq Furqon (DPDI I HTI Jatim) ”saya  berkesan dengan testimoni-testimoni tadi, memang benar kata imam Ali ra, “Jangan lihat siapa yang menyampaikan lihatlah apa yang disampaikan” entah HT, NU, Muhammadiyah, Persis, Al-Irsyad, si A atau si B. Dan doa dibacakan oleh Habib kharismatik perliman Bangil Ali Al Idrus.(Class/LI)

Faiq Furqon (DPD I HTI Jatim)

Habib Ali Al Idrus

KH. Lukman Hakim Hannan (PP. Kyai Solhah Warungdowo Pasuruan)

KH. Lukman Hakim Hannan (PP. Kyai Solhah Warungdowo Pasuruan)

KH. Muwafiq Ma

Peserta

peserta

Seluruh pembicara dan panitia DPD II HTI Pasuruan