KH. Khotib Rosyid: Setiap Ulama Harus Tegas dan Berani MemperperjuangkanTegaknya Syariah dan Khilafah

HTI Press. Pernyataan tersebut disampaikan dalam Liqo’ Syawal 1431 H yang digelar oleh Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Karawang, Ahad (26/09/2010). Acara yang bertajuk “Membentuk Khairu Ummah Dengan Menegakkan Syariah dan Khilafah” menggugah kembali kesadaran umat Islam atas kehebatan Islam yang pernah ada beserta keagungan penerapan syariah dan khilafahnya.

Di hadapan para Tokoh, Kyai, Ulama, Ustadz dan Ustadzah se-Kabupaten Karawang, di Islamic Center Al – Jihad, KH. Khotib Rosyid, kiai yang dikenal sangat bersemangat dalam nafas dakwah Islam dan masih aktif di Majelis Ulama Indonesia wilayah Purwasari Cikampek Karawang ,menyampaikan pandangannya atas kewajiban penegakkan Khilafah. Kiai kharismatik ini, dengan berapi-api memberi semangat kepada para hadirin untuk tegas dan berani dalam menyuarakan dan memperjuangkan tegaknya syariah dan khilafah. Karenanya beliau memahami bahwa Ulama ada pewaris Rasulullah saw.

Selanjutnya KH. M. Khoir Hari Moekti, memaparkan makalah Hakekat Taqwa yang memiliki implikasi dalam perjuangan penegakkan Syariah dan Khilafah. Ia menegaskan bahwa penegakkan kembali khilafah adalah hal yang tidak bisa di tawar lagi. Dengan bahasa yang menarik, beliau menjelaskan posisi Hizbut Tahrir terhadap dakwah dan khilafah. Pun ketika membahas soal bendera, bahwa ar-Raya dan al-Liwa’ bukan milik Hizbut Tahrir semata, tapi merupakan bendera Kaum Muslimin, tentaranya dan Negaranya. Suasana menjadi bertambah bersemangat disebabkan beberapa oleh-oleh berupa kisah dari perjalanan dakwah beliau.

Testimoni Ulama disampaikan oleh Ust. Yoesef, beliau mengacungkan jempol kepada KH. Khotib Rosyid atas semangatnya dalam dakwah penegakkan Syariah dan Khilafah dan ikut mengajak para tokoh termasuk ulama untuk lebih gencar melakukan tugas yang mulia ini yaitu dakwah kepada tegaknya Syariah dan Khilafah ini. Berikutnya Ust. Ibnu Hajar juga didaulat untuk memberikan testimoni bagaimana terbentuknya khairu ummah hanya dengan terwujudnya Syariah dan Khilafah.

Menjelang sholat Ashar acara ditutup dengan do’a yang disampaikan oleh KH. Khotib Rosyid, ketua MUI Purwasari Karawang. [Humas HTI DPD II Karawang]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*