Kementrian Keuangan mencatat, dana menganggur yang tersedia setiap hari dalam 5 bulan terakhir mencapai Rp 160 Triliun. Dana ini seharusnya sudah diambil kementrian dan lembaga secara bertahap sejak Mei 2010, tetapi penyerapan anggaran sangat lambat. (Kompas, 22/10).
KOMENTAR:
1. Ini bukti kinerja pemerintah sangat lamban, wajar jika banyak problem faktual kehidupan sosial ekonomi dan hukum tidak pernah tuntas.
2. Uang rakyat lebih banyak hanya untuk belanja operasional kementrian dan lembaga, sementara serapan anggaran untuk kepntingan publik diabaikan. Pemerinath yang abai terhadap urusan rakyat tak boleh terus dibiarkan.