Unjuk rasa menolak kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama marak di sejumlah daerah. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembebasan berdemonstrasi di Istana Negara, Jumat (5/11). Pengunjuk rasa menilai, kehadiran Obama tak ada pengaruhnya dengan Indonesia. Rencana orang nomor satu AS yang akan menjalin kemitraan dengan Indonesia justru dikhawatirkan menimbulkan kerugian.
Penolakan juga diutarakan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Surabaya, Jawa Timur. Mereka berpawai menuju Konsulat Jenderal (Konjen) AS di Jalan Dokter Sutomo Surabaya. Namun niat mereka gagal karena dihalangi polisi. Massa akhirnya berunjuk rasa di tengah jalan. Massa HTI menyerukan penolakan atas rencana kedatangan Obama, pada 9 sampai 10 November mendatang.
Keberatan yang sama disampaikan massa HTI di Medan, Sumatra Utara. Mereka mengutuk sikap Obama yang dituding sebagai penjahat perang di Irak dan Afghanistan. Demonstran menilai sosok Obama sama dengan pendahulunya George Walker Bush yang terus menginvasi negara-negara Timur Tengah.
HTI menyesalkan sikap pemerintah Indonesia yang terlalu berlebihan menyambut kedatangan Obama. Sebab masih banyak persoalan dan penderitaan bangsa yang perlu diperhatikan secara serius, khususnya para korban bencana Gunung Merapi serta gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat dan di Wasior, Papua Barat. (liputan6.com, 6/11/2010)