HTI Press. Deras hujan mengguyur kota surabaya jum’at (5/11), tidak lunturkan semangat para aktivis Hizbut Tahrir Indonesia Surabaya dan sekitarnya untuk menyeru, membela umat serta selamatkan Indonesia dari bahaya penjajahan AS. Obama datang mengokohkan jajahannya atas indonesia melalui kemitraan komprehensif AS-Indonesia.
Memang agenda Obama akan memperpanjang derita bencana Indonesia. Di tengah bencana alam kedatangan Obama yang jelas-jelas membawa agenda —bencana besar— menjaga eksistensi penjajahan AS atas Indonesia, mendapatkan jalan mulus dari penguasa. Bung Tomo di bulan Nopember 1945 berpidato mengusir penjajahan, namun penguasa sekarang membiarkan pada nopember 2010 Obama sang penjajah akan memberikan pidatonya, tegas Saifuddin Budiarjo dalam orasinya di tengah 1000 peserta aksi.
Aksi yang diawali di Taman bungkul sekitar pukul 14 WIB bergerak menuju Konjen AS. Mereka melakukan longmarch sambil menyeru Tolak obama, presiden negara penjajah. Batalkan kemitraan komprehensif AS-Indonesia. Sambil membawa poster dan spanduk bentang penolakan obama, peserta aksi memgikuti orasi dari jajaran DPD Jatim, Hisyam Hidayat, Ibnu Ali Tammam, Syamsuddin, Bajuri dan sejumlah Syabab Hizbut Tahrir.
Aksi yang diliput puluhan media masa cetak dan elektronik ini sesampainya di depan bagian kanan Konjen AS, terus menyeru dan menyeru Tolak Obama, Presiden Negara Penjajah. Batalkan kemitraan komprehensif AS-Indonesia. Tegakkan Khilafah. Pekik Takbir membahana memecah suasana kota di tengah bentangan poster dan spanduk bentang penolakan terhadap kedatangan Obama yang berjajar disepanjang jalan Darmo disekitar Konjen AS serta kibaran liwa dan Royah
Aksi diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap HTI, oleh Khoiri Sulaiman, ketua HTI DPD Jatim dan ditutup dengan do’a teriringi rintik hujan yang mulai turun kembali.(Lijatim)