HTI Press. Di tengah malam yang dingin menggigit, puluhan ribu orang berdesak-desakan, ada yang menjerit, menangis, histeris. Warna putih abu vulkanik yang memenuhi wajah dan kepala mereka tetap tidak mampu menutupi suasana hati mereka yang takut dan sedih luar biasa. Stadion Internasional Maguwoharjo pun seakan tidak mampu menampung banjirnya pengungsi dari berbagai desa yang masuk zona bahaya Merapi yang kembali mengamuk di tengah malam itu.
Di tengah hiruk-pikuknya manusia yang fokus dengan penderitaannya, dan sibuknya petugas dan relawan dalam menolong para korban, ada seorang pemuda yang teringat, sekarang adalah hari Jumat. Berarti ada kewajiban bagi umat Islam untuk melaksanakan Ibadah Jumat. Namun di sana ia tidak melihat masjid. Persiapan penyelenggaraan Ibadah Jumat di lokasi pengungsian pun tidak ia lihat. Maka dengan segera ia putuskan menghubungi pengelola stadion agar bisa diselenggarakan Ibadah Jumat di sana. Jawaban yang ia peroleh di luar dugaan. Pengelola stadion tidak rela jika rumput stadion rusak diinjak-injak pengungsi yang shalat Jumat.
Pemuda bernama Yudho Pediyanto itu tetap tidak menyerah. Ia segera survey ke lapangan parkir. Tapi ternyata sudah penuh oleh ribuan kendaraan yang parkir. Pandangannya pun meluas ke luar stadion. Ia lihat ada celah tempat di sana. Maka dengan segera ia hubungi teman-temannya sesama relawan Hizbut Tahrir Indonesia untuk membuat persiapan. Dengan mendadak dan tergesa-gesa , ia dan timnya sibuk membersihkan tanah lapang di luar stadion tersebut. Mobil tanki PU Sleman pun ia undang untuk memudahkan jamaah yang akan berwudlu. Tidak lupa, ia kontak sana – sini untuk mendapatkan peralatan-peralatan lainnya yang dibutuhkan, seperti sound system, tikar, mimbar, termasuk imam dan khotib Jumat.
Dalam suasana serba darurat, maka dilaksanakanlah Ibadah Jumat pada 5 November 2010 di tanah lapang yang panas dan berdebu tersebut. Ratusan pengungsi dan relawan pun akhirnya bisa menjalankan kewajibannya tanpa harus pergi jauh mengingat di area itu tidak ada pelaksanaan Ibadah Jumat selain yang diadakan oleh Yudho dan teman-temannya.[] Farid Ma’ruf
Subhanallah, semoga para malaikat menjadi saksi….amal sholeh saudaraku….
subhanallah
Allahu akbar.. !! Di tengah musibah, amar ma’tuf nahi mungkar terus berjalan..
SUBHANALLAH… WALHAMDULILLAH…Semoga Allah Swt,selalu mengingatkan dan membimbing kita dijalanNya, serta semakin mengokohkan keimanan dan keistiqomahan kita dalam perjuangan ini.sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada hambanya yang beriman dan bertaqwa tempat kembali yang baik yaitu syurga firdaus.