Pengamat politik, Hanibal Wijayanta mengatakan bahwa Indonesia sudah terikat dengan Negara Asing sejak jaman kemerdekaan. Hal itu disampaikan dalam Dialog Kemerdekaan RI yang digelar oleh Hizbut Tahrir Indonesia di Cimanggis Depok, Ahad (10/08).
Ia membuktikan, bahwa Presiden Soekarno sempat meminta para pemuda untuk menunggu janji dari pemerintah Jepang yang akan memberikan kemerdekaan bagi RI.
Ia juga menujukkan bahwa pemerintahan Soekarno berada di bawah bayang-bayang Rusia.
Ketika AS ingin bermain di Indonesia, akhirnya dibuatlah skenario agar Soekarno turun. Kemudian Soeharto menggantikan kepemimpinannya.
Tentu pencalonan Soeharto tidaklah gratis. Soeharto harus membayar mahal kepada AS agar dirinya bisa menjadi Presiden, katanya.
Harga yang harus dibayar oleh Soeharto adalah diijinkannya Freeport masuk ke Indonesia, dan penyerahan tambang minyak dan gas bumi lainnya kepada AS. Sejak saat itu hingga kini, AS berkuasa dan mengendalikan pemerintahan Indonesia. (aj/li)