HTI Sumbar Tolak Obama

PADANG – Rencana kedatangan presiden Amerika Serikat, Barack Obama, disambut dengan demonstrasi oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di berbagai daerah di Indonesia. Di Sumbar demonstrasi ini berpusat di kantor DPRD Sumbar. Ratusan demonstran HTI melakukan longmarch dari Masjid Al Azhar UNP di Airtawar menuju kantor DPRD Sumbar di Jalan Khatib Sudirman. Sepanjang jalan iringan demonstran ini meneriakkan penolakan terhadap kedatangan Obama ke Indonesia sembari meneriakkan takbir.
Menurut keterangan Ketua DPD HTI Sumbar, Rozi Saferi, demonstrasi ini untuk mengingatkan bahwa kedatangan Obama sama dengan tsunami atau bencana bagi rakyat Indonesia. Di samping itu, HTI juga mengecam penandatanganan Kemitraan Komprehensif (Comprehensif Partnership) yang diyakini akan menjadi landasan kokoh bagi peningkatan hubungan AS dan Indonesia di masa mendatang.

“Dengan menandatangani naskah Kemitraan Komprehensif tersebut berarti Indonesia resmi menjadi Negara bagian Amerika Serikat,” katanya di sela-sela orasi yang dilakukan tokoh HTI Sumbar di kantor DPRD Sumbar kemarin.

Selain itu, HTI menolak Obama karena tindakan brutal yang dilakukan Amerika Serikat di sejumlah Negara muslim seperti Irak, Afganistan, Pakistan, termasuk Indonesia. Oleh sebab itu dalam pandangan syariat Islam, Amerika Serikat termasuk kategori muhariban fi”lan atau Negara yang dalam status memerangi umat Islam secara de facto.

“Obama memang tamu. Tapi tamu itu ada dua macam. Tamu yang baik dan tamu yang bermasalah. Obama adalah tamu jenis kedua, karena ia hingga sekarang terus menghancurkan negeri-negeri muslim. Presiden dari Negara seperti itu tidak layak diterima sebagai tamu,” ungkap Rozi.

Kemudian ia juga mengungkapkan bahwa dalam pembukaan UUD 45 telah menegaskan penentangannya terhadap segala bentuk penjajahan. Bila konsisten dengan prinsip ini semestinya Indonesia juga harus menentang penjajahan yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Irak dan Afganistan. “Bentuk paling ringan dari penentangan itu adalah menolak kehadiran presiden dari Negara penjajah itu,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Komite Penegakan Syariat Islam Sumatera Barat, Irfianda Abidin, mengatakan, kedatangan Obama ke Indonesia tidak akan member dampak positif. Begitu juga dengan riwayat hidup presiden Obama yang masa kecilnya pernah tinggal dan bersekolah di Jakarta, juga diantara nenek moyangnya ada yang beragama Islam, tidak bisa dijadikan dasar untuk mengistimewakan kehadirannya.

“Saya khawatir, jika Iraq disebut negeri seribu satu malam, maka Indonesia akan disebut dengan negeri seribu satu bencana. Maka di tengah banyaknya bencana yang tengah melanda, kehadiran Obama tak pelak bakal menimbulkan bencana yang lebih dahsyat lagi, yakni makin kokohnya penjajahan Amerika Serikat atas negeri ini,” paparnya.

Para demonstran yang melakukan orasi penolakan terhadap terhadap Obama sejak pukul 14.00 hinga 16.00 WIB ini disambut oleh Ketua Komisi I, Zulkifli Jaelani, serta anggota Komisi I, Rizanto Algamar dan Asril Kasoema. “Tausiah yang dilakukan oleh HTI ini kita terima dan akan ditindaklanjuti untuk disampaikan ke pusat,” tandasnya. (JPNN.com)

2 comments

  1. Relawan HTI Mentawai

    Allahu Akbar..!! Maju terus HTI Sumbar.. Doakan kami yang di Mentawai agar dapat menyampaikan dakwah kepada masyarakat Mentawai.

  2. sutan sinaro

    maju terus….!! lakukan perubahan yang kaffah…!! jadikan mentawai sebagai kepulauan yang bersyari’at yang penuh dengan para pejuang penegak syari’ah dan khilafah….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*