Jakarta – Sumiati, TKW asal Dompu, NTB, yang mulutnya digunting oleh majikannya, masih dalam perawatan di rumah sakit di Madinah, Arab Saudi. Kondisi Sumiati perlahan-lahan mulai stabil. Sedangkan majikan Sumiati yang tega berbuat kejam tengah diproses polisi.
“Sekarang sudah diproses oleh pihak kepolisian. Masalah pelaporan kepada pihak kepolisian dan juga dari segi diplomasi kepada pemerintah Saudinya sendiri, sudah kita laporkan,” kata Menlu Marty Natalegawa di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (16/11/2010).
Marty mengatakan, KJRI di Madinah terus mengupayakan dan bekerja keras untuk menyelesaikan masalah yang menimpa Sumiati ini. KJRI juga sudah menyediakan dokter untuk mendampingi kesehatan Sumiati. Sejak tadi malam waktu setempat, kondisi Sumiati digambarkan stabil.
“Beliau mengalami penganiayaan yang sangat luar biasa sifatnya. Bukan hanya fisik melainkan cedera dalam. Sekarang fokus kita memperoleh medical record kondisi beliau,” jelasnya.
Menurut Marty, medical record ini bukan hanya perawatan kelanjutan Sumiati tapi untuk proses hukum berikutnya. Kemlu juga sudah memfasilitasi keberangkatan keluarga Sumiati dari NTB ke Arab Saudi.
“Hari ini pejabat Kemlu sudah berangkat ke Mataram untuk menjemput. Kalau saya tidak salah, pamannya Ibu Sumiati,” ujarnya.
Menurut Marty, sudah ada kerjasama antar kedua negara agar kejadian yang menimpa Sumiati tidak terjadi pada TKI-TKI lainnya yang bekerja di Arab Saudi. Hal ini pun menjadi tantangan semua pihak karena situasi seperti ini berulang kali terjadi.
“Kemarin pemerintah Duta Besar Arab Saudi kita sudah panggil. Kita panggil ke Kemlu menyampaikan sikap kita, mengecam apa yang telah terjadi,” ungkapnya.
Kekejaman majikan Sumiati terkuak saat Sumiati dilarikan ke sebuah rumah sakit swasta di Madinah. Karena luka yang dideritanya sangat buruk, rumah sakit merujuknya ke RS King Fahd di Madinah pada Senin 8 November. Kondisi Sumiati tidak sadar dengan luka di kepala hingga kaki. Kulit bibir dan kepalanya terkelupas, kedua kakinya nyaris tidak bisa digerakkan. Dia mengaku diseterika ibu dan anak perempuan majikannya.