BANDUNG -Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat menyebut keluarga majikan TKI Sumiati Salan Mustafa di Arab Saudi biadab karena telah menyiksa wanita berusia 23 tahun asal Nusa Tenggara Barat itu.”Tindakan keluarga majikan pada Sumiati itu merupakan bentuk penyiksaan yang keji atau biadab,” kata Jumhur melalui surat elektronik dari Jakarta, Senin, menanggapi kasus penyiksaan terhadap Sumiati.
Sumiati kini dirawat intensif di Rumah Sakit Raja Fahd di Madinah, Arab Saudi, setelah mengalami penyiksaan sekaligus digunting mulutnya.Jumhur telah memerintahkan aparatnya segera menangani kasus Sumiati itu, berkoordinasi dengan Perwakilan RI di Jeddah terkait perkembangan kasus maupun perawatan terhadap Sumiati, termasuk mengurus hak-hak Sumiati terkait ganti rugi materiil serta nonmateriil.
Ia menegaskan BNP2TKI akan terus memonitor agar korban mendapatkan perawatan maksimal bagi pemulihan kesehatan fisiknya, di samping mendesak proses hukum terhadap majikan Sumiati dilakukan seadil-adilnya.
Ia meminta kepolisian di Arab Saudi bisa secepatnya menyeret pihak majikan dan memberi sanksi hukum seberat-beratnya. Kasus Sumiati itu, lanjut Jumhur, sudah dilaporkan ke Kepolisian Distrik Madinah melalui rumahsakit yang merawat Sumiati, dua pekan lalu.
Sumiati bekerja di keluarga majikan di Madinah sejak Juli 2010 namun dikabarkan kerap disiksa secara kasar sehingga terluka pada sekujur tubuh, wajah, dan kedua kakinya.
Ia menilai kasus yang menimpa Sumiati itu tidak bisa lagi ditoleransi karena secara langsung ataupun tidak telah menghina martabat bangsa maupun melecehkan nilai kemanusiaan tersebut.”Tindakan seperti ini jelas tidak pantas kita terima, dan saya yakin pemerintah Arab Saudi akan memajukannya ke ranah hukum demi kehormartan negaranya,” kata Jumhur. (republika.co.id, 16/11/2010)
inilah akibat dr sistem kapitalisme:seorang wanita/ibu yg seharusny kehormatanya terjaga dgn berada ditengah2 klrga trcinta dtgn tugas/kwajibn utamnanya memelihara jg mendidk putra/putriny jg mengurs rmtgganya..trpaksa keluar rmh bekerja krn himpitn ekonomi yg bgt dahsyat akibt sistm minjdkn rakyat sengsara..
Sangat trenyuh…qishash harus ditegakkan supaya yang lain jera bila melakukan hal yang sama
Pemandangan seprti ini tak kan muncul jika tatanan kehidupan yang digunakan adalah aturan Allah. secara fitrah manusia ingin hidupnya sejahtera, bahagia lahir batin, keadilan tercipta. Tapi bagaimana mungkin terjadi? sedangkan tatanan kehidupan yang diberlakukan atas mereka adalah aturan yang mengumbar hawa nafsu, menebar kedholiman, sebuah tatanan kehidupan yang dikawal oleh orang-orang yang mulutnya selalu menebarkan kebohongan.
Sungguh benar firman Allah… siapa saja yang berpaling dari syariat-Ku, maka baginya (haknya) adalah kehidupan yang sempit, dan akan Kami himpun ia pada hari qiyamah dalam keadaan buta
Selama dunia abai terhadap aturan Pencitanya, maka salan mustafa-sln mustfa lain kan selalu petentengan, sdangkan sumiati-sumiati baru akan menjadi pemandangan yang wajar.