[HTI Press]. Takbir, tahlil, tahmid menggema di lapang parkir Gedung Crown Palace Jl Soepomo Jakarta Selatan. Lebih dari seribu kaum Muslim baik laki-laki maupun perempuan, tua, muda, bahkan anak-anak berdatangan untuk mengikuti shalat Iedul Adha 1431 Hijriah, Selasa (16/11) yang diselenggarakan oleh DPD I HTI Jakarta itu.
Sekira pukul 07.00 WIB, shalat Ied pun dimulai. Ust Herman Al Baduwi bertindak sebagai imam. Sedangkan khutbah Iedul Adha disampaikan oleh Ust Achmad Junaidi At Thayyibi.
Dalam khutbahnya khatib menyatakan tunduk kepada Allah SWT itu harus tanpa syarat, seperti halnya Nabi Ibrahim as yang langsung menuruti perintah-Nya untuk menyembelih Nabi Ismail as, anak yang sangat ia sayangi.
Dalam konteks saat ini, bukti bahwa kaum Muslim tunduk tanpa syarat itu adalah berjuang menerapkan syariah Islam dalam bingkai khilafah. Kesibukan mencari nafkah dan kesibukan dalam menjalankan kewajiban lainnya tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak turut berjuang.
“Jangan jadikan itu semua sebagai alasan untuk tidak serius berjuang menegakkan syariah dalam bingkai khilafah!” pekiknya. Karena menuruti perintah Allah itu tanpa syarat sedangkan menegakkan syariah dalam bingkai khilafah adalah kewajiban terbesar.
Usai shalat dan mendengarkan khutbah, jamaah pun bersalam-salaman dan membubarkan diri. Salah seorang jamaah menyatakan alasannya kepada HTI Press alasan mengapa turut merayakan Iedhul Adha hari ini, sehari lebih awal dari yang telah ditetapkan pemerintah.
“Di Mekkah, kemarin jamaah haji wukuf di Arofah, ya berarti sekarang Iedul Adha dong!” ujar Siti Aisyah, warga Jagakarsa, Jakarta Selatan yang datang bersama suami dan anaknya.[]