LONDON- sumber informasi mengungkapkan bahwa Departemen Pendidikan di Inggris, akan mengkaji cara untuk memantau sekolah-sekolah Islam akhir pekan di negeri itu, setelah radio Inggris, BBC menyatakan bahwa lebih dari 40 sekolah mengajarkan pada para siswanya “pandangan anti-Semitisme”, serta mengajarkan sanksi sangat berat atas pelaku homoseksualitas dan pencurian.
BBC mengatakan bahwa program “Panorama” menemukan sebuah jaringan sekolah-sekolah Islam yang beroperasi pada liburan akhir pekan di Inggris, mengajarkan anak-anak bahwa hukuman bagi pencuri adalah dipotong tangannya; Zionis berusaha untuk mengendalikan dunia; dan homoseksualitas itu adalah kejahatan yang diancam dengan hukuman mati.
BBC mengatakan bahwa pada saat ini, pemerintah Inggris tidak membatasi adanya sekolah-sekolah tersebut, dan menganggapnya sebagai pusat pendidikan yang berkativitas untuk beberapa jam saja, dan tidak setiap hari.
Departemen Pendidikan berkata: “Kami tidak akan membiarkan pengajaran anti-Semitisme di sekolah-sekolah Inggris. Kantor Standar Pendidikan dan Layanan Keterampilan Anak, yang menangani pengawasan terhadap sekolah-sekolah, akan membahas cara untuk mengontrol pusat-pusat pendidikan yang beroperasi selama beberapa jam saja itu.”
Departemen dalam sebuah pernyataannya menambahkan: ” Kantor Standar Pendidikan dan Layanan Keterampilan Anak, akan melakukan beberapa langkah dalam hal ini. Dan dalam waktu dekat ia akan menyampaikan laporan terkait dengan cara di mana pusat-pusat pendidikan yang beroperasi selama beberapa jam saja itu dapat didata dengan baik, dan meningkatkan pengawasannya di masa yang akan datang.”
Program “Panorama” berkata: “Pusat-pusat pendidikan itu, setelah dilakukan pengamatan, diketahui sebagai sekolah-sekolah dan klub-klub para mahasiswa Saudi yang ada di Inggris dan Irlandia. Mereka mengajarkan kurikulum Saudi pada sekitar lima ribu anak,” demikian menurut klaimnya.
Program “Panorama” menambahkan bahwa usia para siswa berkisar antara enam hingga delapan belas tahun. Mereka belajar buku-buku sekolah yang berisi gambar-gambar yang menunjukkan bagaimana memotong tangan pencuri, dan selalu mengajarkan bahwa Zionis berencana untuk mengambil alih dunia untuk kepentingan Yahudi.
Di bagian lain, Kedutaan Besar Saudi mengatakan bahwa ia tidak akan mengomentari program ini, kecuali setelah menontonnya. Namun BBC mengklaim bahwa ia telah menerima surat dari Duta Besar Saudi, di mana ia mengatakan bahwa jaringan sekolah-sekolah yang beroperasi hanya di akhir pekan itu, tidak berhubungan dengan kedutaan (almokhtsar.com, 24/11/2010).
satu kasus lagi yg menunjukkan bahwa “demokrasi” hanya omong kosong, bualan orang2 kafir barat, yg m’nunjukkan kebenciannys thd Islam & kaum Muslimin. tp sungguh aneh masih ada orang2 Islam (munafik) yg msh silau thd demokrasi, smoga Allah m’berikan hidayah kpd mereka dg m’percepat tegaknya Khilafah Rasyidah, Ami.