HTI Press. Meski diguyur hujan deras, Desa Danaraja Banjarnegara Jawa Tengah, yang mana dulu sekitar tahun 1960-an merupakan basis PKI, hari Senin, 29 November 2010 pk. 16.00 mengambil momentum Menyambut Tahun Baru Islam menggelar Pengajian Akbar dengan tema : Hijrah, Momentum Kembali Taat pada Syariah. Sekitar 400 bapak-bapak, Ibu-ibu dan anak-anak dengan penuh antusias memadati baitul muslimin dan halaman masjid At-Taqwa. Acara ini menurut tokoh masyarakat dan warga setempat bisa dikatakan yang terbesar dan luar biasa, karena selain menghadirkan pembicara mantan artis dan rocker tahun 80-an, yaitu Ustd. Hari Moekti (aktivis HTI) juga karena panitianya adalah pemuda2 desa, kemudian waktu persiapan yang begitu singkat, hanya lima hari dan acara ini mampu ‘menyatukan’ pengurus takmir masjid dan pemuda2 desa yang selama ini kabarnya sering tidak cocok.
Acara dimulai dengan pembukaan yang oleh Ketua takmir Masjid at-Taqwa. Kemudian kalam ilahi dan sambutan yang disampaikan langsung oleh bapak Lurah Danaraja. Dalam tausiyahnya ustd. Hari menyampaikan tentang pengalamannya dulu saat menjadi artis dimana hatinya selalu gelisah, tidak tenang dan ciri orang yang beriman adalah segala perilaku kehidupan sehari-hari mestinya diukur dengan aturan Allah atau syariat islam yaitu : wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram bukan dengan perasaan.
Alhamdulilah tepat pukul 18.00 dan hujan masih mengguyur desa Danaraja pengajian akbar diakhiri dengan doa penutup dan foto bersama. (Humas Purbanegara)
Hidayah Allah bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.Allahu Akbar.Allahu Akbar Allahu Akbar
Allahhu Akbar, sampai juga dakwah ini ke kota tercinta, meski kini hidup di Tangerang, maju terus para syabab Purbalingga yang merintis jalan dakwah Syariah dan Khilafah ke Kota Banjarnegara
subhanallah, terus berjuang yang tua jangan kalah semangat dengan yang muda.