Pejabat tinggi Federal negara bagian Oregon, Amerika Serikat menyebut Biro Investigasi Federal (FBI) sebagai pemicu terjadinya kebakaran masjid Salman Alfarisi.
Sebagaimana dilaporkan situs al-Quds, pejabat Oregon mengungkapkan bahwa FBI menipu dan memanfaatkan seorang remaja berusia 19 tahun kelahiran Somalia bernama Mohamud Mohamed Osman.
FBI menuding Osman memiliki hubungan dengan seorang teroris di luar negeri yang kemungkinan berasal dari barat laut Pakistan.
Sementara itu Reuter melaporkan, kebakaran terjadi kurang dari dua hari setelah Osman, mengikuti doa di Islamic Center. Ia ditangkap FBI dengan tuduhan pemboman pada upacara pencahayaan pohon Natal di kota terbesar Oregon, Portland.
Api merusak sebuah kamar di Islamic Center Salman Alfarisi di Corvallis pada hari Minggu lalu. “Kami memiliki bukti bahwa itu adalah pembakaran,” kata Carla Pusateri, dari Pemadam Kebakaran Corvallis yang memimpin penyelidikan awal. (IRIB, 30/11/2010)
Memang sungguh terlaknat, hanya itu yang saya bisa ucapkan.
Mana persaudaraan kaum muslimin saat ini?
tempat ibadahnya telah dibakar dibiarkan saja!
Yaa, Allah berilah kesadaran kepada pemimpin negeri muslim dimanapun berada, dan Umat Islam keseluruhan untuk berjuang menegakkan Khilafah Islamiyah yang akan menerapkan syariat Islam secara kafah dan jihad fisabillillah
Wassaalam
Waspadalah wahai saudara-saudaraku kaum Muslimin di seluruh penjuru dunia untuk bersiap-siap menghadapi tekanan-tekanan yang lebih berat lagi dari orang-orang kafir.Mereka tdk rela akan kebangkitan Islam dan merasa terancam kehidupannya dari hasil penjarahan pada negeri-negeri kaum Muslim.Allahu Akbar…!