Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Situs Wikileaks mengungkap isi telegram diplomatik, bahwa Pangeran Muhammad bin Nayef, Asisten Menteri Dalam Negeri untuk Urusan Keamanan di Kerajaan Arab Saudi mengatakan bahwa negaranya telah menangkap sampai dengan 2000 imigran gelap setiap hari di perbatasan yang terpencil dengan Yaman, selama pertempuran yang meletus di sana pada bulan Januari lalu.
Arab Saudi berusaha untuk menutup perbatasannya sepanjang 1500 kilometer dalam rangka menghentikan penyusupan al-Qaeda dan penyelundupan, dengan membangun pagar keamanan di sepanjang perbatasan.
Pangeran Muhammad mengatakan melalui telegram Januari 2010, yakni ketika pasukan keamanan Saudi melawan pemberontak Syiah di Yaman di dekat perbatasan, bahwa Otoritas Saudi menangkap antara 1000 hingga 2000 orang setiap hari.
Telegram itu mengatakan: “Pangeran juga mengakui bahwa Saudi memperhatikan kebutuhan makanan mereka yang ditangkap sebelum dikembalikan melintasi perbatasan.”
Telegram itu menjelaskan bahwa Pangeran Muhammad menyerukan perubahan atas semua itu. Dikatakan bahwa banyak orang yang berusaha menyeberang perbatasan untuk mencari makan gratis (islamtoday.net, 6/12/2010).
