Kehadiran pastor asal AS yang menggagas pembakaran Alquran, Terry Jones, mendapatkan penolakan di Inggris. Seorang konselor asal Cardiff (semacam senator), Mohammed Islam, meminta Kementrian Dalam Negeri Inggris untuk melarang Jones masuk ke negara tersebut.
Jones merencanakan mengunjungi Inggris tahun depan untuk memberikan pandangannya tentang islam dengan kelompok aktivis ektrem kanan. Ia akan memberikan pidato bertopik ‘kejahatan Islam’ di hadapan sebuah kelompok yang menamakan dirinya English Defence League di Luton pada Februari.
Mohammed Islam, yang mewakili komunitas multietnik di Riverside, Cardiff, mengatakan kunjungan Jones akan memicu ketegangan antarkomunitas.
Terry Jones beberapa waktu lalu merencanakan pembakaran Alquran sebagai peringatan peristiwa 9/11. Niatnya ini mendapat kutukan dari seluruh dunia.
Mohammed Islam mengatakan dirinya mendukung kebebasan berbicara. ‘’Namun mengizinkan orang ini (Jones) dengan agenda kebenciannya untuk memasuki Inggris hanya akan mengundang lebih banyak ekstrimis untuk turun ke jalan.’’
‘’Kita tak boleh membiarkan orang ini menebar kebencian rasial. Kelompok English Defence League mencoba memancing masalah. Di Cardiff, semua komunitas hidup berdampingan dengan akur dan saya tak ingin terjadi sesuatu yang dapat merusaknya,’’ lanjut Mohammes Islam. ‘’Menteri Dalam Negeri Theresa May harus bertindak cepat dan melarang Pastor Jones masuk Inggris. Saya mengirimkan surat kepadanya untuk melakukan langkah ini.’’
Kementrian Dalam Negeri memiliki wewenang untuk mengusir Jones jika kehadirannya di Inggris mengancam keamanan nasional, ketertiban publik, keselamatan warga Inggris, atau jika pandanganya dinilai memicu aksi terorisme, mempromosikan kekerasan, atau mengundang tindakan kriminal serius lainnya. (republika.co.id, 13/12/2010)