Rakyat Pakistan memprotes serangan brutal militer Amerika Serikat (AS) dan menuntut penangkapan serta proses pengadilan bagi ketua Dinas Intelijen AS (CIA) di Pakistan.
Warga yang menggelar protes di depan parlemen Pakistan di Islamabad mengutuk serangan roket AS ke barat laut negara ini serta menuntut ganti rugi atas kerusakan yang ditimbulkan dari serangan tersebut.
Korban besar dari warga sipil akibat serangan militer Amerika membangkitkan kemarahan warga serta sikap anti-AS di kalangan rakyat Pakistan. Sejak permulaan tahun hingga kini tercatat lebih dari 900 warga tewas akibat serangan membabi-buta militer Amerika.
Islamabad berulangkali menyebut aksi Amerika ini melanggar kedaulatannya dan meminta Washington segera menghentikan serangannya. Berlanjutnya serangan Amerika ke wilayah adat Pakistan di satu sisi dan penentangan warga serta Islamabad terhadap aksi Washington membuat friksi kedua negara kian lebar. (IRIB, 12/12/2010)