Kantor Penerangan Hizbut Tahrir
Wilayah Yordania
No : 32/1
Tanggal : 08 Muharam 1432 H/14 Desember 2010 M
Wikileaks dan Yordania
Para politisi di Yordania tidak selamat dari bocoran Wikileaks, situs yang menyebarkan kawat diplomatik dari berbagai kedutaan AS di dunia ke Washington. Di dalam salah satu kawat diplomatik dari kedubes AS di Amman ke kementerian luar negeri di Washington dinyatakan bahwa Zaid ar-Rifa’i mengatakan kepada David Hill. “Bahwa memukul Iran secara militer untuk menghalanginya dari kepemilikan hulu ledak nuklir layak diambil resikonya karena memberikan manfaat yang besar …”, Hingga olahraga di Yordania sekalipun, tidak selamat dari kawat yang dikirimkan oleh kedubes Amerika di Amman ke kementerian luar negeri di Washington. Seperti kawat yang di dalamnya dianalisis jalannya peristiwa yang menyertai pertandingan sepak bola antara kesebelasan Al-Fayshali dan kesebelasan al-Wihdat pada tahun 2009. Hal itu menunjukkan bahwa Amerika meletakkan semua hal baik besar maupun kecil di bawah mikroskop, baik itu merupakan masalah politik, ekonomi, sosial, olah raga atau masalah lainnya untuk dimanfaatkan pada waktunya yang tepat. Itulah yang ditegaskan oleh Edward Gnehm mantan dubes AS di Amman ketika ia berkata kepada para wartawan: “Saya tegaskan kepada Anda bahwa kedutaan mengetahui semua yang terjadi di Yordania”. Mantan dubes inilah yang dikirimkan oleh kementerian luar negeri AS ke Amman untuk meringankan pengaruh bocoran dokumen itu khususnya mereka yang namanya tercantum di dalam bocoran dukumen itu.
Berkaitan dengan bocoran dokumen itu kami jelaskan hal-hal berikut:
1. Negara-negara imperialis seperti Amerika, Inggris dan Prancis, dan negara-negara yang berambisi di negeri kita seperti Rusia, maka tidak boleh dibangun hubungan diplomasi dengan negara-negara itu dalam kondisi damai; dan negara-negara itu dinilai sebagai muhariban hukman. Karena negara-negara itu merupakan negara imperialis yang berambisi di negeri-negeri kaum Muslim. Lalu bagaimana jika negara itu merupakan negara muhariban fi’lan?! Sesungguhnya saat ini negara-negara itu melancarkan perang terhadap kaum muslim, menduduki negeri-negeri mereka, membunuh anak-anak mereka, menodai tempat-tempat suci mereka, dan melanggar kehormatan mereka seperti tampak nyata di Irak, Afghanistan dan Somalia. Hukum asal dalam hubungan dengan negara-negara itu adalah perang dan negara-negara itu tidak boleh membuka kedutaan di negeri-negeri kaum muslim. Atas dasar itu, kedutaan-kedutaan negara-negara itu harus ditutup dan hubungan diplomasi dengannya diputuskan.
2. Bocoran dokumen oleh Wikileaks menampakkan bahwa jumlah kawat yang dikirimkan dari kedutaan Amerika di Amman ke Washington mencapai 4312 kawat sejak tahun 2002 dan menduduki peringkat ke lima sedunia. Ankara dan Baghdad berada di atasnya. Itu menunjukkan bahwa Amerika fokus pada kaum Muslim lebih banyak dari terhadap umat-umat lainnya di muka bumi. Sebab Islam adalah satu-satunya agama yang akan memimpin bumi. Dan konsepsi-konsepsi Islam tentang kehidupan adalah yang akan menggantikan konsepsi-konsepsi barat dalam semua aspek kehidupan.
3. Dari dikirimnya utusan khusus ke Yordania tampak seberapa besar keagenan orang-orang yang telah tergelincir dari umat dan agama mereka dan rela dirinya sendiri menjadi budak barat. Maka mantan Dubes itu datang untuk menenangkan mereka dan meringankan beban skandal. Akan tetapi kaca yang sudah retak tidak akan bisa kembali lagi. Lalu apakah orang-orang yang di dalam hati mereka terdapat penyakit itu akan mengambil pelajaran dan bergegas untuk mengambil pelajaran itu?!
4. Bocoran Wikileaks menampakkan bahwa duta besar Amerika berkeliling seantero negeri tanpa pengawasan sedikitpun dan menjalin kontak dengan para tokoh dan orang-orang berpengaruh dari berbagai sektor, baik klan, ekonomi, kepartaian, serikat pekerja, profesional dan lainnya, untuk mengetahui sedetil-detilnya tentang Yordania dan apa yang terjadi di Yordania. Seperti juga tampak dari kawat yang berkaitan dengan kerusuhan yang terjadi selama pertandingan sepak bola antara kesebelasan al-Wihdat dan kesebelasan al-Fayshali pada bulan Juli 2009. Juga dari kawat yang di dalamnya dubes AS menjelaskan kepada Washington semua peristiwa yang terjadi dan latar belakangnya.
Perhatian luar biasa dan sangat detil tentang Yordania dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di Yordania adalah agar Amerika mengetahui titik-titik lemah pada diri kaum Muslim dan dari situ melompat untuk memicu perpecahan dan sektarian menjijikkan pada waktu yang tepat sehingga Amerika bisa mengobarkan perang sipil di antara kaum Muslim seperti yang dilakukan di Irak, Afghanistan, Somalia dan negeri kaum Muslim lainnya. Lalu apakah orang-orang yang berakal memahami hal itu dan melewatkan kesempatan untuk menghancurkan Amerika dan begundalnya?! Dan merepresentasikan fiman Allah SWT:
وَلاَ تَنَازَعُواْ فَتَفْشَلُواْ وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ
dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu (QS al-Anfal [8]: 46)
ok, sip! spakat!. tolong d email selalu dikirimi berita2 terbaru. trims
kegiatan musuh Islam yang halus dan dalam mikrosop membuat kaum muslimin yang dilenakan kegiatan duniawi tak sadar bahwa musuh Islam sedemikian dekatnya,bangkit dan singkirkan selimut al wahn/cinta dunia.hidup mulia dengan Islam atau mati syahid