Syaikh Dr. Harits Al-Dhari, Ketua Asosiasi Ulama Muslim Irak ungkap pengkhianatan dan kejahatan Rezim Irak sekarang yang didukung oleh pendudukan AS, dengan mengatakan: “Warga Irak yang ditangkap dan ditahan di penjara pendudukan dan pemerintah yang secara bergantian menguasai Irak, terutama pemerintah Nuri al-Maliki, lebih dari satu juta orang yang ditangkap dan dipenjara. Jumlah mereka sekarang lebih dari 300 ribu narapidana di lebih dari 200 penjara di Irak. Bahkan ada 8.000 perempuan di penjara pendudukan, di anatara mereka ada yang diketahui dan ada yang tidak. Dan sebagian besar dari mereka tidak diketahui jejaknya, apakah mereka masih hidup atau sudah meninggal?”
Pemerintah dukungan pendudukan Amerika ini, telah melakukan beragam bentuk penyiksaan yang paling keji untuk mendapatkan pengakuan. Dan semua itu dicatat dan didokumentasikan dalam buku Asosiasi Ulama Muslim.
Ia menambahkan: “Situasi keamanan di Irak sangat buruk, tidak sebaik seperti yang diklaim pemerintah. Berbagai aksi terorisme terus terjadi dan menghantui kehidupan rakyat Irak setiap hari. Setiap pihak menuai hasilnya, mulai dari pasukan pendudukan hingga intelijen Iran, mulai dari Israel hungga milisi pemerintah.”
Ia menggambarkan pemerintah yang baru dibentuk di Irak sebagai: “Versi fotokopian dari pemerintahan sebelumnya, yang telah memimpin negeri ini selama lima tahun terakhir, yaitu pemerintah yang telah banyak mendatangkan bencana dan tragedi bagi rakyat Irak. Sementara Perdana Menteri Nuri al-Maliki adalah seorang yang terbukti kegagalannya dalam mengelola urusan negara. Bahkan ia dituduh sebagai penyebab meninggalnya ratusan ribu rakyat Irak, serta menangkap dan memenjara ratusan ribu lainnya. Selain itu, ia juga dituduh melakukan korupsi keuangan, setelah ia menghabiskan jutaan dolar dari dana rakyat Irak tanpa hak, pengawasan dan pertanggungan pada pemerintah. Rakyat Irak tidak mengetahui kemana dana itu dihabiskan. Sehingga tindakannya ini menyebabkan jutaan orang mengungsi dan bermigrasi. Ia juga menjual kekayaan milik negara. Minyak Irak ia berikan kepada Amerika dan sekutunya hanya dengan sedikit sekali imbalan, serta tunduk pada kontrak jangka panjang.”
Dan ini adalah gambaran capaian dari demokrasi yang selama ini mereka nyanyikan di Irak!!
Sumber: al-aqsa.org, 18/12/2010.