Dokumen WikiLeaks Buktikan Arogansi Politik Amerika

Jakarta -Banyak dokumen rahasia yang sudah dilansir WikiLeaks tentang sepak terjang Amerika Serikat (AS) di berbagai belahan dunia. Lewat dokumen tersebut, makin jelas arogansi politik negeri Paman Sam terhadap negara-negara lain.

“Ada fakta yang telanjang tentang arogansi politik Amerika Serikat yang mengintervensi banyak kalangan,” kata Ketua Komisi Bidang Hubungan Luar Negeri DPR, Mahfudz Siddik kepada detikcom, Minggu (19/12/2010).

Menurut Politisi PKS ini, bocoran dari WikiLeaks tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Masih banyak data yang terus diungkap, termasuk tentang kedutaan besar AS di Jakarta.

Karena itu, Kedubes AS harus menjawab semua pertanyaan yang muncul dari WikiLeaks. “Ini bisa merepotkan banyak pihak. Bisa menimbulkan pro kontra politik. Makanya, harus dimuarakan ke pihak Amerika,” tegasnya.

Bagi Mahfudz, Indonesia tidak perlu mengklarifikasi setiap informasi yang dilansir. Sebaliknya, AS selaku pemilik data yang dibocorkan harus lebih bersuara.

“Indonesia harus menegaskan independensinya. AS harus menjawab karena mereka sumber datanya,” terangnya.

Apa yang diminta Mahfudz sepertinya bakal sulit diwujudkan. Sebelumnya, Dubes AS Scot Marciel mengatakan, tidak akan menanggapi apa pun dokumen yang dilansir WikiLeaks.

Menurut dia, tidak ada seorang pun staf diplomatik Kedubes AS yang tahu, kawat apa yang akan dibocorkan oleh WikiLeaks. Namun, pemberitaan di dunia terkait WikiLeaks akan dipantau.

“Apa yang akan muncul, saya tidak tahu. Kalau sudah keluar, mungkin kita nanti sama-sama tahu,” imbuh mantan wakil asisten Menlu AS Hillary Clinton ini.

WikiLeaks akan membongkar 3.059 kawat diplomatik dari Kedubes AS Jakarta dan 167 kawat diplomatik dari Konjen AS Surabaya. Ini adalah bagian kecil dari 251.287 kawat yang dibocorkan WikiLeaks dari seluruh kedubes AS di dunia dan juga Kemlu AS. (detiknews.com, 20/12/2010)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*