Gerakan Perlawanan Islam Hamas, pada hari Senin (20/12) menyerukan kepada semua anggotanya di Tepi Barat yang diduduki untuk melakukan perlawanan terhadap operasi penangkapan mereka yang dilakukan oleh aparat keamanan Palestina di Tepi Barat.
Juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum mengatakan dalam sebuah pernyataan pers: “Kami menyerukan kepada para pemuda Hamas di Tepi Barat untuk melawan para penjahat Gerakan Fatah dan para perwira intelijennya. Kita tidak boleh menyerah pada kenyataan pahit ini. Sebab patriotisme dan agama mewajibkan kita untuk melawan bukan menyerah.”
Ia menegaskan bahwa berakhirnya tindakan brutal dan penyiksaan yang dialami oleh para anggotanya dalam penjara Tepi Barat, “adalah masalah waktu saja”. Ia mengatakan bahwa Hamas di mana-mana tidak akan berhenti berpikir, dan tidak akan mengakui keputusannya, hingga berhasil mengakhiri penderitaan para generasinya yang diculik di penjara aparat Fatah.
Ia menyatakan bahwa “Apa berbagai kejahatan yang dilakukan Gerakan Fatah di Tepi Barat yang diduduki, jauh menyimpang dari rasa nasionalisme dan etika, bahkan itu merupakan kejahatan nasional kemanusiaan, apapun standarnya.”
Ia mengatakan kepada para pemimpin Fatah dan aparat keamanannya bahwa “Hamas lebih besar dari penjara Anda. Dan terbitnya fajar pahlawan Hamas di Barat pasti datang. Sementara berakhirnya kenikmatan Anda dalam menyiksa para pemuda Hamas adalah masalah waktu saja. Dan pada akhirnya, kemauan dan perlawanan yang pasti menang.”
Bahkan dalam hal ini, Barhoum mengecam organisasi hak asasi manusia dan faksi-faksi Palestina, “yang mengabaikan tanggung jawabnya, dan hanya berdiam diri saja di sela-sela beragam kejahatan yang begitu keji dan biadab ini. Sebab dengan sikap mereka ini, berarti mereka membiarkan lebih banyak lagi kejahatan yang terjadi di penjara aparat Fatah di Tepi Barat” (islamtoday.net, 21/12/2010).