New Delhi- Pemimpin sayap pemuda Partai Kongres yang berkuasa di India, Rahul Gandhi mengatakan pada hari Ahad (19/12) bahwa “Ekstremis Hindu dapat menimbulkan ancaman pada India daripada ancaman yang ditimbulkan oleh militan Islam yang menjadikan Pakistan sebagai basisnya.
Menurut telegram yang dibocorkan oleh situs Wikileaks, terdapat berbagai pernyataan politik India, yang secara umum meramalkan tentang perdana menteri yang akan datang, pada saat makan siang dengan Duta Besar AS di New Delhi.
Sebaliknya, juru bicara Partai Nasionalis Hindu “Bharatiya Janata (BJP)”, Ravi Shankar Prasad menilai penyataan Gandhi (40 tahun), pemimpin sayap pemuda Partai Kongres yang berkuasa di India sebagai pernyataan ngawur dan tidak bertanggung jawab.
Ia menambahkan bahwa “Dengan sekali pukul, Rahul Gandhi telah membuat dorongan yang kuat untuk propaganda yang digunakan oleh semua kelompok teroris di Pakistan, dan beberapa faksi di pemerintahan Pakistan.”
Partai Nasionalis Hindu dan Partai Kongres yang berkuasa saling menuduh telah memanfaatkan konflik sektarian untuk mewujudkan tujuan-tujuan politik.
Sementara di bagian lain, channel “Al Jazeera” menyebutkan bahwa kontroversi terkait pernyataan Rahul, putra Perdana Menteri India Rajiv Gandhi terjadi pada saat partai berkuasa sedang dalam krisis, yang menderita oleh serangkaian skandal korupsi.
Dalam hal ini, pers India menyebut apa yang diungkap oleh situs Wikileaks tentang para pemimpin Partai Kongres sebagai “bom bilateral wiki” karena berisi laporan pernyataan Rahul dan ibunya, Sonia Gandhi (moheet.com, 20/12/2010).