Ulama Muslim Irak: Pemerintah Baru Lebih buruk

Asosiasi Ulama Muslim di Irak mengungkapkan keyakinannya bahwa pemerintah mendatang dengan bentuknya yang baru merupakan pemerintahan yang paling lemah dari sebelumnya yang dibentuk setelah pendudukan, karena pemimpinnya banyak, elite politiknya beragam, serta bertambahnya unsur-unsur yang tidak efisien dan kurang berpengalaman. Sebaliknya pemerintah Iran menyambut baik atas terbentuknya pemerintahan baru di Irak dengan mengatakan sebagai “sebuah langkah positif”, dan menyatakan harapannya agar pemerintahan ini mengakhiri “pendudukan pasukan Amerika” di negara itu.

Asosiasi tersebut mengatakan dalam sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada rakyat Irak terkait pembentukan pemerintahan baru, bahwa pemerintah ini akan menjadi yang terburuk karena banyaknya korupsi, semakin besarnya pengabaian, tidak tersedianya layanan dasar masyarakat, tetap membiarkan roda pembangunan dan konstruksi yang diadopsi oleh pendudukan dan para pemain elite politik, akan menjadikan semuanya berjalan di tempat. Juga pemerintahan ini merupakan pemerintahan “yang paling berbahaya karena berusaha memperkuat proyek pilar kriminal dan ancaman melalui pembagian Irak dengan nama federalisme dan distrik, serta terus bergerak dalam pembersihan etnis dan sektarian dengan target kehidupan warga negara yang damai.”

Asosiasi menggambarkan pemerintah yang terbentuk setelah perjalanan hampir satu tahun perselisihan dan tawar-menawar menyedihkan, kemudian diikuti oleh pemilu baru-baru ini sebagai “pemerintahan konpensasi bagi dua pihak yang berencana menghancurkan Irak, yaitu Amerika dan Iran; bagi berbagai partai, kelompok dan institusi politik yang berjuang mati-matian demi mendapatkan sisa makanan; serta bagi pihak-pihak internasional dan lainnya yang memiliki kepentingan dalam menghancurkan negara yang terluka ini dan membiarkannya tetap lemah.”

Asosiasi kembali mengingatkan apa yang disampaikan sebelumnya kepada rakyat Irak bahwa “proses politik saat ini berada di bawah pendudukan, Anda dimanfaatkan, dan Anda tidak akan mendapatkan keuntungan sama sekali; suara Anda akan digunakan untuk melayani proyek Amerika, bukan untuk melayani kepentingan Anda; perasaan dan antusiasme Anda akan dimanfaatkan untuk kepentingan minoritas kecil yang telah bersumpah untuk berjalan dalam orbit pendudukan dan mengkhianati kehormatan Anda.”

Asosiasi menyimpulkan dalam suratnya bahwa fase mendatang akan “lebih banyak makar”, dan akan menghadapi bebatuan dengan mengambil langkah menyesatkan terhadap rakyat Irak, karena yang diinginkan adalah memperkuat proyek yang sangat berbahaya dan merugikan bagi negara dan rakyat, seperti proyek gas dan minyak, dan penerapan apa yang disebut sistem distrik, yang merupakan resep untuk membagi Irak, dan proyek lainnya, di mana tujuan utamanya adalah menjual negara ini secara keseluruhan (islamtoday.net, 24/12/2010).

One comment

  1. Yaa Alloh, sadarkanlah kami atas kelalaian kami tuk melaksanakan syariatMu dan satukanlah negeri-negeri muslim dengan adanya pemimpin yang bertaqwa dan pemberani di tengah-tengah kami… Aamin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*