HTI Press. Merapi berangsur menampakkan ketenangan, warga kembali menempati punggungnya dan memulai aktivitas sehari-hari. Kendati banyak relawan yang telah mengakhiri sumbangsihnya, tak semua kegiatan Posko Bencana Merapi terhenti di sini. Masyarakat di lereng gunung teraktif di Indonesia itu masih perlu pendampingan, ujian yang belum lama terjadi mesti disikapi dengan pemaknaan sejati.
Karenanya, posko Hizbut Tahrir Indonesia sektor Sleman Barat Yogyakarta ikut mendampingi kepulangan warga. Lewat kerjasama dengan punggawa desa Merdikorejo Tempel Sleman Yogyakarta, HTI menyelenggarakan Training Pemuda dengan tema Bangkit Pemudaku Raih Presatasimu. Kegiatan yang diselenggarakan 19 Desember 2010 itu dipenuhi semangat pemuda menatap masa depan yang pasti dan Islami.
Yulihariyanto selaku wakil dari desa Merdikorejo menyambut hangat kegiatan tersebut. “Kami harap pemuda-pemuda Merdikorejo bisa belajar dari forum ini,” katanya di hadapan pemuda yang memunuhi kursi di gedung olahraga balai desa.
Sementara itu, Prio Agung Wicaksono yang telah berpengalaman menjadi trainer dapat membakar semangat peserta sepanjang hari. Apalagi penampilan pria yang baru saja menyelesaikan studi ekonomi Islam di STEI Hamfara ini unik, ia memakai baju khas Yogyakarta meski tetap mengenakan celana panjangnya.
Gelora pemuda Merapi semakin diperkuat dengan Hamid Amali, trainer kedua yang mahir memanfaatkan multimedia untuk mendukung presentasinya ini mampu menjalin interaksi dengan peserta. [dj]