Kardinal Peter Torkson, salah seorang pejabat Vatikan mengumumkan bahwa dialog dengan Islam tidak akan berhenti, dan tidak terbatas di Mesir, bisa di negara lain, khususnya di Iran. Pengumuman ini disampaikan setelah Al Azhar memutuskan untuk menutup dialog dengan Vatikan, menyusul pernyataan Paus Benediktus XVI tentang Islam.
Torkson mengatakan kepada kantor berita Italia (ANSA): “Setiap negara memiliki hak untuk menyampaikan pendapat seperti yang diinginkannya. Namun tidak seorangpun bisa melarang Paus untuk mengekspresikan pendapatnya dalam hal yang terkait umatnya.”
Al Azhar mengumumkan pada hari Kamis (20/1) bahwa ia memutuskan untuk membekukan dialog dengan Vatikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan sebagai protes atas pernyataan Paus Benediktus XVI tentang Islam diulang-ulang, dan selalu menyarangnya.
Paus Vatikan melakukan intervensi terhadap urusan dalam negeri Mesir, terkait insiden pemboman Gereja yang terjadi awan tahun ini di Alexandria, dan menewaskan 21 orang. Pada tanggal 10 bulan ini, Paus meminta Uni Eropa agar mengambil langkah bersama untuk apa yang ia sebut dengan “perlindungan umat Kristen di Timur Tengah”.
Maka sebagai reaksinya, seminggu yang lalu Mesir mengumumkan pemanggilan duta besarnya untuk Vatikan dalam rangka memprotes pernyataan Paus (islamtoday.net, 21/1/2011).