Dokumen yang Bocor: Otoritas Palestina Setuju Serahkan Seluruh Al-Quds ke Israel

Lebih dari 16.000 dokumen kontroversial yang diduga pembicaraan rahasia antara Israel dan Otoritas Palestina (PA) antara 2000 dan 2010 telah bocor ke publik.

Dokumen, yang dirilis oleh Al-Jazeera TV pada hari Ahad kemarin (23/1), menekankan bahwa PA diam-diam menyetujui untuk mengakui hampir seluruh Al-Quds Timur yang diduduki (Yerusalem) ke Israel. Dokumen yang bocor itu juga menuduh bahwa proposal belum pernah terjadi sebelumnya hanyalah salah satu dari serangkaian konsesi yang ditawarkan oleh PA.

Laporan itu mengatakan telah mencatat 16.076 pertemuan rahasia, email dan komunikasi antara, Otoritas Palestina, Israel dan pemimpin AS.

Menurut laporan itu, para pemimpin PA secara pribadi memberi informasi tentang perang israel tahun akhir 2008-awal 2009 di Gaza, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang Palestina dan melukai ribuan orang lainnya.

Dokumen juga menyebutkan bahwa kepala perunding Otoritas Palestina Saeb Erekat mengusulkan bahwa Kota Tua Al-Quds untuk dibagi, tetapi ia langsung membantah dia telah membuat tawaran tersebut.

Pada bulan Mei 2008, negosiator PA pada saat itu, Ahmed Qureia, telah mengusulkan bahwa lampiran Israel terhadap semua pemukiman ilegal di Timur al-Quds kecuali Har Homa (Jabal Abu Ghneim), dalam upaya untuk mencapai kesepakatan final.

“Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah yang kami buat sebuah proposisi,” katanya dalam laporan itu, menunjukkan bahwa hal ini adalah konsesi lebih besar dari yang dibuat pada perundingan Camp David pada tahun 2000.

Sementara itu, file-file lain menunjukkan bagaimana PA diduga setuju untuk mengizinkan hanya 10.000 pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka dan total 100.000 selama sepuluh tahun.

Sejak tahun 1967, Israel telah menduduki Tepi Barat, termasuk Timur al-Quds dan telah menetapkan hampir 500.000 orang Yahudi di lebih dari 100 pemukiman ilegal.

Banyaknya dokumen yang bocor tersebut diharapkan akan diterbitkan oleh surat kabar harian Guardian Inggris selama beberapa hari mendatang. (eramuslim.com, 24/1/2011)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*