HT Aljazair: Allah SWT Mewajibkan Kita untuk Merubah Kezaliman dan Menghadapi Kemungkaran

بسم الله الرحمن الرحيم

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS al-A’raf [7]: 96)

Berbagai peritiwa meletus di Aljazair mulai dari ibukota kemudian beralih ke lebih dari sepuluh propinsi sebagai bentuk protes terhadap kezaliman, tirani dan penindasan yang mengakar di Aljazair sejak beberapa dekade lalu. Dimana hamba-hamba Allah dikuasai oleh pemerintahan yang tidak percaya akan kebesaran Allah, tidak mengenal kehebatan kekuasaan-Nya dan tidak memberi nilai kepada hukum-Nya bahkan melupakan semua itu. Pemerintahan itu terikat nasibnya dengan realisasi kepentingan-kepentingan kaum kafir di ngeri-negeri kaum muslim. Pemerintahan itu membuat kekayaan negeri menjadi rampasan bagi orang-orang rakus. Sementara pemerintahan itu rela dengan remah-remah yang ditinggalkan oleh para penjajah. Pemerintahan itu membiarkan rakyat terlantar tanpa diurus. Bahkan umat dihadapan pemerintahan-pemerintahan dan rezim-rezim itu berubah menjadi musuh yang ingin dikalahkan, dihancurkan, dilaparkan dan diteror. Darah, harta dan kehormatan masyarakat tidak memiliki kehormatan di bawah pemerintahan itu. Para pemimpinnya adalah pengusaha jahat yang merampok apa yang belum dirampok oleh kafir dari kaum muslim. Para pemimpin yang seperti itu merupakan hukuman dari Allah SWT kepada umat ini yang diam saja dari lenyapnya pemerintahan Islam dan rela dengan kehidupan dunia serta perhiasannya. Umat ini bergerak untuk merealisasi pemenuhan kelaparan atau protes atas melambungnya harga-harga atau tidak adanya pelayanan. Sebaliknya umat ini tidak bergerak karena diperbolehkannya riba, zina dan pengkhianatan. Umat ini juga tidak bergerak karena penerapan hukum-hukum thaghut yang menggantikan hukum-hukum Allah, Zat yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.

Wahai Kaum Muslim di Aljazair

Sesungguhnya Allah SWT mewajibkan kita untuk merubah kezaliman dan menghadapi kemungkaran. Akan tetapi bukan dengan menumpahkan darah, bukan dengan membakar kantor-kantor dan kendaraan, bukan dengan merusak harta umum, dan bukan juga dengan membegal atau mengacau. Siapa saja yang melakukan itu maka ia tidak takut kepada Allah yang telah mengharamkan semua itu. Merubah kezaliman dan menghadapi kemungkaran itu adalah dengan perjuangan hakiki yang dahulu dilakukan oleh Rasul Anda Muhammad saw untuk menegakkan agama Allah di muka bumi agar bumi disinari oleh cahaya Rabbnya dan agar cahaya al-Quran yang telah diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Anda memenuhi muka bumi. Allah SWT berfirman:

فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ

Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. (QS al-Maidah [5]: 48)

Dan Allah SWT juga berfirman:

وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ

Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS al-Hajj [22]: 40)

8 Shafar 1432 H/12 Januari 2011 M

Hizbut Tahrir Aljazair

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*