Gerakan Jihad Islam di Palestina mengungkapkan bahwa dokumen yang dibongkar oleh channel Al-Jazeera menegaskan akumulasi kekecewaan, kegagalan dan kepalsuan yang dipraktekkan oleh Otorita Palestina selama bertahun-tahun dalam mengurusi masalah-masalah yang berhubungan dengan kekuatan rakyat, serta yang terkait dengan akidah umat dan sejarahnya.
Gerakan Jihad menuntut dalam pernyataannya di “Ar Risalah Net” agar rakyat Palestina, bangsa Arab dan kaum Muslim bergerak bersama menghadapi kekuatan konspirasi besar, dan menghadapi ancaman yang terkait dengan bahaya pelaksanaan rencana pendudukan yang tergambar pada negosiasi yang menyedihkan ini.
Jihad Islam mengatakan: “Dari sini ada banyak masalah yang akan dibicarakan, termasuk tentang legitimasi eksistensi otoritas, hak perwakilan palsu oleh kelompok ini, dan membangun referensi politik dan kesatuan nasionalisme bagi semua warga Palestina.”
Gerakan ini menambahkan bahwa saat ini gerakan sedang mempelajari banyak usulan dan gagasan untuk melakukan aksi di semua tingkatan, dalam rangka mengatasi situasi politik saat ini, dan menghadapi ancaman rencana pendudukan.
Surat kabar Israel “Ma’arif” menguatkan bahwa tokoh di gerakan Fatah, “Muhammad Dahlan” adalah orang yang membocorkan dokumen rahasia, yang mulai dipublikasikan oleh channel Al Jazeera Qatar pada hari Ahad (23/1) seputar pencabutan masalah-masalah utama yang diajukan oleh otoritas Palestina pada pendudukan.
Surat kabar itu mengatakan pada edisi Senin (24/1) bahwa “Hal ini dilakukan oleh Dahlan dalam rangka politik penenggelaman kapal, dan upaya untuk memeras Abbas agar menghentikan interogasi terhadap dirinya yang masih berlanjut sampai hari ini.”
Surat kabar menambahkan bahwa “Banyak dokumen dan informasi terbaru saat ini yang memperkecil kemungkinan bahwa Hamas berada di balik bocornya dokumen. Dikatakan bahwa salah satu perkiraan terkuat yang telah membocorkan dokumen aalah Muhammad Dahlan, atau salah satu anak buahnya yang bertujuan merusak kepemimpinan Hamas dan Ketuanya Abu Mazen.”
Surat kabar mencatat bahwa Dahlan yang sebelumnya telah menjadi pemimpin Fatah, sedang menghadapi konflik yang sulit dengan presiden Otorita Palestina, Mahmoud Abbas, dan ia sedang di ambang pengusiran dari gerakan Fatah (islammemo.cc, 25/1/2011).
kerren by suportt