Pemimpin Yahudi Amerika, Malcolm Hoenlein menegaskan pada hari Senin, bahwa ia baru saja melakukan kunjungan rahasia ke Suriah untuk bertemu Presiden Bashar al-Assad dalam rangka memperbaiki hubungan dengan Barat.
Hoenlein, yang menjabat sebagai Wakil Presiden Eksekutif untuk Konferensi Para Pemimpin Besar Organisasi Yahudi Amerika menambahkan: “Masyarakat internasional harus berjalan hati-hati karena dunia Arab sedang mulai mengadopsi demokrasi.”
Dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press, Hoenlein mengatakan bahwa kunjungan yang berlangsung satu hari ke Damaskus itu atas undangan Assad. Ia menegaskan bahwa kunjungannya dilakukan dalam rangka “misi kemanusiaan”. Dan apa yang ia lakukan bukan sebagai utusan Israel. Ia bersama Assad menghabiskan berjam-jam untuk membahas berbagai masalah terbaru.
Ia melanjutkan: “Dalam pertemuan itu tidak ada penerjemah, dan kami hanya berdua saja, saya dan Assad.” Ia menolak untuk mengungkapkan rincian pertemuan itu, dan ia hanya mengatakan: “Saya diminta datang ke Suriah karena Presiden Assad ingin memperbaiki beberapa hal.” (nablustv.net, 15/2/2011).