Menjelang kedatangan Presiden Amerikak Serikat, Barack Obama ke Jakarta, Nopember 2010, sebelumnya di dahului dengan terjadi penangkapan Amir Jamaah Anshorrut Tauhid, Abu Bakar Ba’syir, di Ciamis, saat akan kembali ke Solo. Peristiwa penangkapan Abu Bakar Ba’asyir itu, menimbulkan kontroversi. Mengapa Abu Bakar Ba’syir di tangkap, dan kemudian dikaitkan dengan keterlibatannya dengan kasus di Aceh.
Kasus Abu Bakar Ba’asyir telah disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan memasuki tahap eksepsi. Ketika menyampaikan eksepsinya, Amir Jamaah Ansharrut Tauid, mengatakan, bahwa Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Gories Mere disebut Abu Bakar Ba’asyir sebagai aktor di belakang penangkapan dirinya. Ia bersama Densus 88 anti teror Polri berperan banyak hingga dirinya ditangkap.
Hal itu diucapkan oleh langsung Ba’asyir saat menyampaikan eksepsi sebagai terdakwa dalam kasus terorisme di PN Jaksel, Kamis (24/2/2011). “Densus 88 mempunyai pasukan khusus Satgas anti bom di bawah komando Gories Mere. Semua saksi-saksi sudah disiapkan dengan tekanan Densus 88. Dalam kasus Aceh ini orang-orang yang jadi saksi saya juga mengadapi siksaan,” kata Ba’asyir.
Sementara itu anak bungsu Abu Bakar Baasyir, Abdul Rohim Baasyir menyatakan bahwa Gories Mere campur tangan dalam penanganan kasus perampokan Bank CIMB Medan. “Saya kira permasalahan ini sudah terbukti ketika ia tertangkap basah di bandara Medan. Ketika itu ia (Goris Mere) bersama timnya sedikit bermasalah dengan aparat setempat. Itu membuktikan bahwa ia campur tangan dalam masalah ini,” katanya.
Rohim juga memperkuat dugaan keterlibatan Kepala BNN itu, berdasarkan pengakuan tersangka yang ditahan terkait perampokan itu. “Mereka mengaku kalau mereka disiksa oleh Goris Mere. Kalau tidak percaya silahkan tanya pada rekan-rekan yang sampai sekarang masih ditahan.”
Tetapi, sebaliknya pengacara Abu Bakar Baasyir, M. Assegaf tidak sependapat dengan Ba’asyir. Sebab, Gories Mere sudah tidak lagi menjabat sebagai Kepala Densus 88. “Itu ucapan Ba’asyir sendiri dan menunjukkan hal yang tidak masuk akal. Anda pernah tahu kan seorang Gories Mere pernah membawa Amrozi atau siapa itu Ali Imron ke Starbuck. Bahwa Gories Mere punya peranan kita tidak tahu.”
Sementara itu, Abu Bakar Ba’asyir mendapatkan ancaman hukuman mati atau seumur hidup atas tuduhan keterlibatannya dalam kasus latihan militer di Aceh. (eramuslim.com, 24/2/2011)
Rekayasa yahudi,Nasrani buka hal yang baru sejak kemerdekaan Indonesia sampai sekarang mereka gak ridho atas kemenangan negeri muslim terbesar dunia, sampai hari qiamat upayanya gak berhenti, umat islamnyanya harus sadar, terutama para penguasa yang sejak zaman pak harto sampai saat ini patuh banget sama yahudi, Amerika, saya sejak tahun 80an dah gak percaya dengan segala macam berita yang memojokkan islam, karena semua ini sudah diskenario oleh mereka, sudah sunnahtullah bagi pejuang Allah dipenjara, gak kaget mudah2an ulama besar kita yang gak takut miskin dan gak takit mati Allah lindungi selalu, akan tumbuh 1000 abu bakar ba’asyir launnya. Amiin
amin… mereka yang membuat makar akan mendapatkan akibat yang lebih buruk karena makar Allah jauh lebih hebat.
segala tipu daya akan sanantiasa di lakukan oleh orang orang yahudi,nasrani (untuk memojokan kemulian Islam),sebagai bukti ketakutannya.Yakinlah janji Alloh akan terwujud dimana manusia akan mulia bilamana di atur oleh Islam.
(terusla berjuang wahai saudara saudara ku)