Presiden SBY mengatakan Indonesia-Filipina sepakat meningkatkan kerjasama memerangi terorisme yang mengancam Asia Tenggara (tempointeraktif.com, 8/3/2011)
KOMENTAR:
Indonesia dan Filiphina dua negara partner setia AS dalam isu dan proyek global war on terrorism (GWOT) khususnya untuk kawasan Asia Tenggara. Sebuah komitmen yang jelas-jelas obyek sasarannya adalah Islam dan kaum muslimin yang dianggap mengancam kepentingan AS, melalui alasan jihad dan pendirian institusi daulah Islam (khilafah) tidak kontra terhadap Demokrasi. Ini sebuah kerjasama yang merugikan umat Islam.(HAU/LS DPP HTI)
yups benar sekali, kerja sama anti teror itu malah merugikan rakyat yang tidak berdosa. buktinya aja banyak aktivis islam yang memperjuangkan syariat islam dibunuh oleh anggota densus 88 tanpa diadili terlebih dahulu. ini mengikuti tata cara AS, yaitu tangkap, tembak, dulu, perkara benar tidak benarv urusan nanti